Satria Muda Pertamina Jakarta memimpin 1-0 di seri best-of-three IBL Tokopedia 2024 The Finals, setelah menang 84-71 atas Pelita Jaya Jakarta, Kamis malam (1/8). Bermain di hadapan pendukungnya sendiri yang memadati Britama Arena, Jakarta, Satria Muda sempat tertinggal di kuarter pertama. Namun mereka berhasil membalikkan keadaan. Satria Muda dominan dengan keunggulan 22-14 di kuarter keempat untuk memenangi pertandingan pertama.
Pelita Jaya membuka kuarter pertama dengan baik. Mereka memimpin 21-15 di akhir kuarter, dengan memasukkan 5-dari-9 percobaan three point. Kemudian Satria Muda bermain lebih agresif di kuarter kedua untuk membalikkan keadaan menjadi 39-38 saat turun minum. Satria Muda mencoba memanfaatkan keberadaan Artem Pustovyi untuk mengeksploitasi paint area Pelita Jaya.
Selepas turun minum, Pelita Jaya berhasil menyamakan kedudukan di awal kuarter ketiga. Kemudian Satria Muda melaju 4-0 di menit keenam untuk memimpin 53-50. Sejak saat itu, Satria Muda tidak pernah menoleh ke belakang. Sebuah hook-shot dari Pustovyi sebelum buzzer membawa Satria Muda unggul 62-57 di kuarter ketiga.
Di awal kuarter keempat, penggemar Satria Muda sempat khawatir karena M. Sandy Ibrahim Aziz mengalami cedera paha. Namun setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, dia dinyatakan bisa kembali bermain. Kabar ini cukup menggembirakan, karena Sandy bermain bagus selama tiga kuarter dengan sumbangan empat poin.
Saat laga berjalan dua setengah menit, Satria Muda melaju 7-2 untuk mencetak keunggulan 10 angka (69-59), yang menjadi margin terjauh yang bisa diciptakan Satria Muda sejauh ini. Respons cepat dilakukan Pelita Jaya, dan mereka kembali menipiskan jarak menjadi tiga angka (62-69) lewat three point K. J. McDaniels.
Di pertengahan kuarter keempat, coach Johannis Winar harus mengambil time-out. Ini setelah Ali Bagir mencetak dua poin dengan layup, memanfaatkan assist dari Zamora, untuk menciptakan jarak menjadi 14 angka (76-62). Di lima menit kuarter keempat, Pelita Jaya hanya mencetak lima poin saja. Sedangkan Satria Muda sudah mencetak 14 poin. Tapi time-out tersebut tidak menghentikan momentum Satria Muda. Tim tamu justru menambah lima angka, lewat three point Arki dan layup Cook. Satria Muda memimpin 81-62 di sisa tiga menit.
Pelita Jaya tidak mampu keluar dari tekanan di kuarter keempat. Mereka hanya mencetak 10 poin di hampir sembilan menit. Sedangkan Satria Muda mencetak keunggulan 20 poin (84-64) melalui three point Abraham. Satria Muda semakin dekat dengan kemenangan untuk pertandingan pertama ini. Saat waktu pertandingan berakhir, Satria Muda menang dengan margin 13 angka (84-71).
Reynaldo Garcia Zamora menjadi kunci kemenangan Satria Muda di Game 1. Bermain selama hampir 33 menit, Zamora mencetak 25 poin, sembilan rebound, dan delapan assist. Dia memasukkan 9-dari-15 percobaan tembakan, termasuk dua kali tembakan three point. Artem Pustovyi menambahkan 16 poin dan delapan rebound. Sedangkan dari bangku cadangan, Abraham Damar Grahita mencetak 14 poin. Semua poin tersebut dicetak di babak kedua, karena Abraham tidak mencetak poin di babak pertama. Terakhir ada Elgin Cook menambahkan 11 poin, sembilan rebound, dan dua assist.
"Kemenangan yang luar biasa. Satu langkah lagi untuk menjadi juara," kata Abraham Damar Grahita setelah pertandingan. "Kami kembali lagi ke karakter bermain tim sendiri. Coach Youbel bilang harus kembali ke defense di babak kedua."
Dari kubu Pelita Jaya, Jerome Anthony Beane Jr. memimpin dengan 15 poin, Justin Brownlee menyusul dengan 14 poin, dan K. J. McDaniels menambahkan 14 poin. Pelita Jaya total mencetak 26 tembakan dari 60 percobaan dalam pertandingan ini. Performa Pelita Jaya menurun drastis di kuarter keempat dengan hanya mencetak 33% field goals. Pelita Jaya juga tidak bisa mengimbangi rebound Satria Muda. Karena tim tuan rumah bisa merebut 18 offensive rebound, yang membuat mereka mencetak 18 second chance points.
Seri ini akan berlanjut ke Game 2, yang akan dimainkan di kandang Pelita Jaya. Mereka akan bermain di Indoor Stadium SC, Tangerang. Pelita Jaya harus bangkit agar bisa menyamakan kedudukan. Jika tidak, mereka akan tersapu oleh Satria Muda, dan kembali gagal mendapatkan gelar juara untuk tahun keempat berturut-turut. (*)
0 Comments