Keunggulan Evos terus terkikis di kuarter kedua. Dari 11 angka, turun hingga menjadi 5 angka saja saat turun minum. Dewa United mengoleksi 26 angka di kuarter kedua, sementara Evos menambahkan 24 angka. Evos masih memimpin dengan skor 43-38 di first half.
Jaywuan Hill sekali lagi tampil luar biasa. Dia mencetak 19 angka dengan field goals 5 dari 6 attempt. Hill juga mencetak 9 free throw dari 10 attempt. Tri Hartanto menyusul Hill dengan kontribusi 14 angka. Poin di paint area Evos hanya 11 angka. Tapi mereka banyak mencetak angka dari tembakan perimeter.
Dewa United juga sama. Mereka tidak fokus pada paint area. Karena jumlah poin dari situ hanya 10 poin saja. Field goals Dewa United tidak sebaik biasanya. Mereka hanya mencetak 11 tembakan dari 37 attempt di first half, atau dengan persentase 29%. Poin terbanyak untuk Dewa United dicetak oleh Leonardo Effendy dengan catatan 10 angka. Disusul Kaleb Ramot Gemilang dengan torehan 9 angka.
Ada hal yang patut digaris bawahi dari penampilan Evos dan Dewa United di kuarter kedua. Mereka sama-sama menghasilkan persentase free throw yang bagus. Evos memasukkan 9 free throw dari 10 attempt. Sebaliknya Dewa United memasukkan 10 dari 10 free throw attempt, atau dengan persentase 100%. Free throw terkadang menjadi faktor penentu di laga-laga ketat sepert ini. (*)
0 Comments