Rans Simba Bogor sepertinya belajar dari kekalahan mereka yang menyakitkan pada Kamis lalu (10/7). Karena ketika bertandang ke markas Dewa United Banten untuk Game 2 IBL GoPay Semifinals 2025, Rans tampak lebih baik dari sebelumnya. Mereka bisa memberikan perlawanan, namun tetap saja belum mampu menghentikan laju Dewa United. Babak pertama ditutup dengan skor 48-35 untuk keunggulan tuan rumah.
Tidak ada yang berubah dari susunan pemain inti Dewa United untuk Game 2, pada Sabtu malam (12/7). Mereka yang diturunkan sejak awal adalah Hardianus Lakudu, Jordan Adams, Kaleb Ramot Gemilang, Lester Prosper, dan Joshua Ibarra. Sebaliknya dari Rans, starting line up kali ini adalah Kenyon Joseph Buffen, Devon Van Oostrum, Aaron Fuller, Surliyadin, dan Galank Gunawan. Namun kekuatan Rans lebih baik kali ini karena Augusto Lima Brito sudah kembali masuk roster.
Dewa United langsung tancap gas dengan 10-2 dalam tiga menit. Tapi tidak seperti di Game 1, kali ini Rans bisa bangkit di lima menit terakhir untuk memangkas keunggulan tuan rumah. Kuarter pertama ditutup dengan skor 20-18 untuk Dewa United.
Rans membuka kuarter kedua dengan baik. Buffen membuat Rans melaju 6-2 dan berbalik unggul 24-22 di awal. Tetapi keunggulan tersebut tidak berlangsung lama karena Gelvis Solano Paulino memasukkan tembakan three point untuk membalikkan keadaan menjadi 25-24 untuk keunggulan tuan rumah.
Solano dan Ibarra membuat pertahanan Rans kocar-kacir. Solano juga mencetak dua poin terakhir untuk menutup babak pertama dengan keunggulan 48-35. Solano menyumbang sembilan poin, dan empat assist dari bangku cadangan di babak pertama. Sementara Joshua Ibarra sudah membuat double-double 17 poin dan 10 rebound dalam dua kuarter. Dari kubu Rans, KJ Buffen membukukan 19 poin dalam waktu 20 menit.
Salah satu perbedaan statistik yang mencolok dari kedua tim adalah points in the paint. Dimana Dewa United lebih baik dengan perbandingan 28-18. Data lain menunjukkan bahwa Dewa United unggul assist (15-6). Sementara untuk field goals, Dewa United memasukkan 21 tembakan dari 43 percobaan.
"Kami perlu meningkatkan upaya serangan kami, sembari menghentikan fast break lawan," kata head coach Dewa United, Pablo Favarel, berkomentar tentang timnya yang kebobolan 13 poin dari fast break di first half. (*)
0 Comments