Dewa United Banten menyeret Pelita Jaya Jakarta ke Game 3, menyusul kemenangan 80-75 pada Game 2 IBL GoPay The Finals 2025, di GMSB Kuningan, Jakarta, Sabtu malam (19/7). Dewa United bermain bagus di first half, yang membuat mereka bisa membalas kekalahan dari Pelita Jaya di Game 1. Dewa United bisa bertahan dari upaya Pelita Jaya bangkit di second half.
Pelita Jaya yang hanya berjarak satu kemenangan dari gelar juara, justru bermain di bawah tekanan. Mereka hanya memasukkan 10 poin di kuarter pertama, dan tertinggal 17 angka (33-50) saat turun minum. Pertahanan Dewa United yang lebih baik dari Game 1, berhasil membendung serangan Pelita Jaya. Dari sisi serangan, field goals Dewa United tampak lebih baik dengan memasukkan 19 tembakan dari 36 percobaan.
Kuarter ketiga menjadi milik Pelita Jaya. Mereka yang tertinggal 17 angka di babak pertama, memperbaiki akurasi tembakan. Pelita Jaya memasukkan delapan dari 16 percobaan sepanjang kuarter ketiga. Sebaliknya Dewa United terlihat struggle dengan tidak mencetak poin dalam waktu dua setengah menit. Three point Anthony Beane membuat Pelita Jaya hanya terpaut 10 angka (52-62) di akhir kuarter ketiga.
Dewa United semakin membara di kuarter keempat. Lester Prosper memberikan dampak yang luar biasa dalam serangan dan pertahanan. Ketika Pelita Jaya mendekat tujuh angka (63-70), Prosper mencetak three point untuk membangun kembali momentum Dewa United. Mereka kembali unggul 10 angka (73-63) di sisa waktu dua setengah menit.
Sementara saat waktu tersisa 48 detik, Prosper melakukan penyelamatan bola yang krusial. Membuat Dewa United kembali mendapatkan possession untuk mempertahankan keunggulan mereka. Coach Justin Tatum meminta head coach challenge untuk meninjau kembali keputusan wasit. Hasilnya Dewa United yang mendapatkan bola tersebut, karena Arighi yang terakhir menyentuh bola sebelum bola tersebut keluar lapangan.
Pelita Jaya kehabisan waktu, dan dua percobaan three point dari Agassi dan Prastawa tidak tepat sasaran. Ketika Pelita Jaya hanya berjarak lima angka (70-75), Jordan Adams memasukkan satu free throw untuk menjauhkan timnya dengan skor 76-70. Di sisa 14 detik terakhir upaya JaQuori McLaughlin bisa membawanya ke garis free throw, sehingga Pelita Jaya kembali mendekat 72-76.
Drama terjadi di menit-menit akhir, di mana Pelita Jaya berusaha menyusul dengan sacrifice foul. Beruntung Dewa United memiliki Jordan Adams yang tetap tenang ketika mendapatkan free throw. Sedangkan usaha dari JaQuori McLaughlin di akhir laga benar-benar membuat pertandingan memanas. Namun pada akhirnya, Pelita Jaya harus mengakui kekalahan mereka di Game 2 ini.
"Kami tahu ini seri, sehingga ketika kami kalah di Game 1, maka kami akan berjuang untuk memenangkan Game 2. Ini adalah physical games, sehingga banyaknya pelanggaran tentu saja menggambarkan bagaimana kerasnya permainan ini. Tapi kami masih harus berjuang sekali lagi untuk mendapatkan kemenangan," kata Joshua Ibarra.
Tiga pemain inti Dewa United membukukan double digit points, yaitu Jordan Adams (20 poin), Joshua Ibarra (22 poin), dan Lester Prosper (15 poin). Meski hanya memasukkan empat dari 15 percobaan tembakan, Adams bisa tetap produktif karena mencetak 16 free throw dari 17 percobaan. Sedangkan Ibarra melengkapi catatan double-double dengan menambahkan 17 rebound. Free throw juga menentukan hasil pertandingan kali ini, di mana Dewa United memasukkan 20 free throw dari 25 kesempatan.
Dari kubu Pelita Jaya, Jerome Anthony Beane Jr. membukukan 20 poin, enam rebound, enam assist, dan dua steal. JaQuori McLaughlin menambahkan 20 poin, empat rebound, dan empat assist dari bangku cadangan. Kemudian K. J. McDaniels mencetak 14 poin, dan Jeffree Withey membukukan double-double 10 poin dan 11 rebound.
Game 3 akan berlangsung di tempat yang sama, GMSB Kuningan, Jakarta, pada Minggu malam (20/7). Satu laga inilah yang akan membuat kita tahu siapa juara IBL GoPay 2025. Pelita Jaya atau Dewa United? (*)
0 Comments