Rajawali Medan tampaknya belum siap dengan serangan sporadis yang dilancarkan oleh Dewa United Banten setelah tip-off. Kubu tuan rumah kali ini mendapatkan tekanan berat, terutama dari paint area. Setelah unggul 30-16 di kuarter pertama, Dewa United memimpin dengan margin 12 angka (48-36) saat turun minum. 

Rajawali kali ini sudah berusaha mengantisipasi Dewa United dengan menempatkan pemain-pemain yang punya tinggi badan seperti Padre Hosbach dan Wendell Lewis. Di backcourt, Rajawali diperkuat oleh Hendra Thio, Adrian Danny Christianto, dan Jabari Bird. Namun komposisi ini belum cukup untuk menahan laju Dewa United di kuarter pertama. 

Dewa United berhasil running score 12-0 yang membuat mereka unggul 22-10 lima menit terakhir kuarter pertama. Mereka terus menyerang pertahanan Rajawali hingga menutup kuarter pertama dengan skor 30-16. Unggul dengan margin 14 angka, membuat tim tamu bisa bernafas lega. 

Di kuarter kedua, Dewa United hanya tinggal mempertahankan apa yang mereka dapat. Secara permainan, Dewa United punya akurasi yang lebih baik. Sehingga mereka tidak perlu bertarung di paint area, seperti perebutan offensive rebound dan semacamnya. Karena tembakan pemain Dewa United sebagian besar menemui sasaran. 

Di sisi lain, Dewa United juga memainkan pertahanan dengan baik. Karena itu, Rajawali hanya bisa memangkas margin dua angka saja di akhir kuarter kedua. Apalagi Rajawali memainkan tempo yang lambat, sehingga sangat mudah bagi Dewa United mematahkan serangan mereka. (*)