Pelatih tim nasional basket Indonesia, David Singleton, harus memutar otak demi menyiapkan tim untuk SEA Games Thailand 2025. Regulasi yang dibuat tuan rumah membuat tim Garuda tak bisa memanggil Lester Prosper, Anthony Beane Jr, atau Marques Bolden.
Di SEA Games 2025, panitia pelaksana menetapkan aturan di mana pemain naturalisasi yang bisa tampil hanya yang sudah berpaspor sebelum berusia 16 tahun. Praktis, tim nasional basket Indonesia hanya bisa memanggil Dame Diagne ke pemusatan latihan.
Aturan tersebut membuat tim nasional basket Indonesia kekurangan amunisi di sektor big man. Apalagi, Vincent Rivaldi Kosasih menyatakan mundur dari tim dengan alasan personal.
“Saya selalu menekankan adaptasi dan penyesuaian. Kita tidak bisa menciptakan pemain tinggi. Pada akhirnya, kita harus menyesuaikan keadaan," ujar Dave.
Regulasi yang ditetapkan tuan rumah tidak membuat Dave patah arang. Terlebih pria asal Amerika Serikat tersebut sudah terbiasa melatih dalam tekanan dengan situasi sulit.
"Saya telah berpengalaman di tim non unggulan. Saya tahu cara mengatasinya. Tidak lagi bicara soal itu karena kami tetap harus berlatih dan bermain serta mempercayai apa yang kami miliki," ujar Dave.
0 Comments