Timnas Basket Indonesia kalah dengan skor 112-71 atas Thailand pada pertemuan kedua di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers. Sehingga bisa dikatakan bahwa Indonesia disapu bersih (2-0) oleh Thailand. Namun dalam pertemuan kedua ini, Thailand sepertinya sudah tahu cara melumpuhkan Indonesia.
Pada pertandingan pertama yang berlangsung 22 Februari 2024 di Nimibutr Stadium, Thailand menang 73-56. Saat itu, Thailand menahan Indonesia dengan hanya bisa mencetak field goals 27,4% (17 dari 62 attempt). Hanya Agassi Goantara yang mencetak double digit points dengan sumbangan 14 angka.
Sementara Thailand juga berhasil mengumpulkan rebound lebih banyak dengan perbandingan 52-36. Di pertemuan pertama ini, Thailand berhasil mengumpulkan 16 offensive rebound untuk dikonversi menjadi 13 second chance points. Dari Thailand ada Chanatip Jakrawan yang mengoleksi 12 rebound serta membantu produktifitas poin dengan sumbangan 13 angka. Sementara Moses Morgan jadi top score dengan 24 poin, lalu Freddie Lish menghasilkan 13 poin.
Indonesia pada pertemuan kedua dengan Thailand, Minggu malam, justru tidak bisa menjawab apa yang menjadi kesalahan mereka di pertemuan pertama. Secara rebound, Indonesia kalah dengan perbandingan 54-35. Thailand mampu mengumpulkan 17 offensive rebound yang dimanfaatkan menjadi 25 second chance points.
Thailand kali ini tidak hanya mengandalkan Chanatip Jakrawan saja. Dia tetap menjadi salah satu pengumpul rebound terbanyak dengan 10 rebound, termasuk enam offensive rebound. Namun ada Martin Breuning dengan sumbangan 24 poin dan 16 rebound. Breunig adalah pemain naturalisasi Thailand berdarah Jerman.
Menanggapi kekalahan kemarin, guard Indonesia Abraham Damar Grahita mengatakan bahwa Thailand seperti sudah tahu cara melemahkan Indonesia. Disinggung tentang perbedaan permainan antara Korea dan Thailand di Window 2 ini, menurut Abraham, serangan Korea lebih merata.
"Kalau beda Korea dan Thailand di Window 2 ini adalah gaya main. Korea tidak terus-terusan main di paint area. Sedangkan Thailand dengan scouting report yang bagus, mereka bisa memaksimalkan setiap potensi yang ada untuk memenangkan pertandingan. Terutama dengan keunggulan yang mereka miliki," ungkap Abraham.
Dengan hasil ini, maka akan sulit bagi Indonesia mendapatkan tempat ketiga di klasemen Grup A. Apalagi Indonesia sudah kalah dua kali dari Thailand. Lalu kalah sekali dari Australia dan Korea, yang selanjutnya menjadi lawan Indonesia di Window 3. (*)
0 Comments