Pelatih Pelita Jaya Bakrie, Ocky Tamtelahitu mengakui mencoba belajar dari tim nasional Indonesia ketika berhadapan pada hari terakhir seri pertama IBL Pertamax 2020 di GOR Sahabat Semarang, Minggu 12 Januari. Tak hanya belajar, Pelita Jaya juga memetik kemenangan.
“Sama seperti klub-klub lain, kami semua pasti ingin memperoleh pelajaran dari tim nasional. Begitu pula sebaliknya,” kata Ocky dalam jumpa pers seusai pertandingan.
Ocky menyebut kunci kemenangan timnya adalah mampu bermain sebagai satu tim dan bekerja keras. “Kami juga menyetop transisi tim nasional, dan hari ini cukup berhasil,” katanya.
“Tim nasional sudah bagus, hanya perlu terus belajar sama seperti yang lain. Kami semua harus sama-sama belajar demi kemajuan bola basket Indonesia,” kata Ocky mantan point guard tim nasional.
Dior Lowhorn mencetak double double dengan 24 poin dan 11 rebound dalam pertandingan ini. “Saya senang tim saya ini lapar dan siap bermain. Kami semua berniat membantu tim nasional dengan memberi tekanan kepada mereka,” kata Dior.
Govinda Julian Saputra mencetak 16 angka buat Pelita Jaya. Kevin Kardel Bridgewaters mendulan 12 angka. Di kubu tim nasional alias Indonesia Patriots, Leter Prosper mencetak 19 angka dan Brandon Jawato membuat 17 angka.
“Hanya dua pemain kami mencetak angka double digit, ini kurang memuaskan. Kami memang bermain tidak bagus hari ini,” kata pelatih tim nasional asal Serbia, Rajko Toroman.
Toro mengakui timnya perlu perbaikan. “Hari ini sistem defense, ofense dan pergerakan bola tidak berjalan sempurna. Hari ini PJ layak menang, mereka lebih agresif,” ujarnya.
Guard Patriots, Andakara Prastawa Dhyaksa menyebut hal serupa. “PJ layak menang, mereka lebih bagus dan agresif malam ini sementara kita bermain jelek. Kurang agresif dalam defense,” kata Prastawa.
“Kekalahan ini harus jadi pelajaran. Kami harus tetap solid dan harus terus memperbaiki team chemistry,” tambahnya.
0 Comments