Rajawali Medan belum terbendung di awal musim. Mereka menang tiga laga beruntun setelah menghempaskan Bima Perkasa Jogja, 76-52, di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Minggu (21/1) malam. Tuan rumah yang berharap bisa bangkit dari keterpurukan, justru terpaksa menelan kekalahan ketiga, termasuk dua kekalaha di kandang sendiri. 

Situasinya benar-benar sulit bagi tim tuan rumah. Mereka tidak bisa keluar dari tekanan di sepanjang pertandingan. Keunggulan Bima Perkasa hanya pada saat Martyce Kimbrough mencetak tembakan three point di satu menit awal. Namun setelah itu, Bima Perkasa selalu dalam posisi tertinggal hingga pertandingan berakhir. 

Bima Perkasa mendapatkan kesulitan yang bertubi-tubi. Dimulai dari Avin Kurniawan yang mendapatkan perawatan kerena benturan. Meski bisa kembali ke lapangan, namun performanya sudah tidak seperti di awal laga. Feliciano Neto tidak mendapatkan dukungan dari pemain lain dalam menjaga pertahanan. Praktis dia bekerja sendiri, dan akhirnya harus foul-out sebelum pertandingan berakhir. Neto mencetak 13 poin, yang menjadi kontribusi terbanyak di laga ini. 

Sebaliknya, dua pemain Rajawali mencetak double-double. Mereka adalah Wendell Lewis (17 poin dan 10 rebound) dan Jabari Bird (16 poin dan 10 rebound). Bird juga menambahkan enam assist, dua steal, dan dua block. Quintin Dove membuat upaya Rajawali memenangkan pertandingan semakin mudah, karena dia menyumbang 29 poin. Dove memasukkan 12 free throw dari 13 kesempatan.

"Pemain lokal harus step-up di setiap laga. Karena itu sangat membantu kami sebagai pemain asing. Seperti di pertandingan ini ada Jason (Christopher Jason Winata), yang bermain bagus dari bench," ungkap Jabari Bird.

Setelah pekan kedua ditutup, Rajawali Medan menjadi satu-satunya tim yang sudah bertanding tiga kali tanpa kekalahan (3-0). Sementara Bima Perkasa menyamai rekor Borneo Hornbills dengan 0-3 di awal musim ini. (*)