Sulit bagi Bali United untuk menahan tekanan PJ di paint area. Bukan hanya keberadaan Dior Lowhorn semata. Namun tipe bermain para punggawa PJ memang suka menyerang langsung ke paint area, seperti Reggie Mononimbar dan Govinda Julian Saputra. Namun Bali United punya akurasi tembakan jarak jauh yang bisa dimanfaatkan untuk mengejar PJ.
Beberapa kali Bali United berusaha melepaskan tembakan three point di awal kuarter ketiga. Namun baru Handri Satrya Santosa yang bisa memasukkan tembakan tiga angka di saat laga berjalan 4 menit. Itu langsung membuat Bali United bangkit dan mengejar selisih poin (18-30). Bali sendiri tak punya pilihan lain, mereka juga berusaha menggempur pertahanan PJ di bawah ring.
Head coach Alexandar Stefanosky cukup cerdik dalam mengamati situasi yang terjadi. Ketika paint area PJ lemah karena Lowhorn ditarik keluar, mereka langsung menyerang lewat celah tersebut. Hasilnya, lay up yang Neo Putu Pande dan floater Kendal Yancy bersarang di ring PJ. Mereka akhirnya mendekat 30-34. Sepanjang kuarter kedua ini, Bali mencetak 15 angka.
Dari PJ, Dior Lowhorn mencetak 10 angka. Di'Mar Hill menambahkan 7 angka. Kemudian ada 3 pemain yang berkontribusi 4 angka yakni M. Arighi, Andakara Prastawa Dhyaksa, dan Reggie Mononimbar. Sebaliknya dari Bali United, Kendal Yancy mengoleksi 11 angka. Handri dari bench menambahkan 5 angka, lalu Putu Pande dan William Green masing-masing mencetak 4 angka. (*)
0 Comments