Memasuki kuarter kedua, permainan kedua tim mulai seimbang. Pacific dan Hawks sama-sama mencetak 18 angka di kuarter kedua. Dengan demikian, maka Pacific tetap memimpin saat turun minum. Ramdhan Yudha Yuwana dan kawan-kawan unggul 38-24 di first half.
Hawks sendiri berupaya mendorong laju poin lewat tembakan three point. Mereka juga berusaha untuk menambah poin dengan mencari free throw. Namun karena Pacific jarang melakukan pelanggaran di paint area, maka Hawks tidak mendapatkan kesempatan free throw. Praktis poin Hawks banyak dibuat dari tembakan dua angka.
Pacific lebih hati-hati ketika bertahan. Sehingga mereka tidak membuat pelanggaran (personal foul) di kuarter kedua. Gaya bertahan Pacific seperti ini sangat berbahaya bagi lawan. Sebab, mereka tidak bisa mencari-cari kesalahan Pacific. Namun sayang, defense yang bagus tidak diikuti dengan offense yang baik pula. Karena mereka mengalami penurunan dalam persentase field goals.
Permainan Pacific yang konsisten membawa mereka tetap unggul. Jarak paling dekat yang bisa dibuat oleh Hawks adalah 10 angka (20-30). Itu terjadi setelah anak-anak Pacific gagal menghalau tembakan three point dari Ardian Ariadi di sisa 4 menit kuarter kedua. (*)
0 Comments