Satria Muda Pertamina Jakarta terlihat perkasa di kuarter pertama dengan keunggulan 25-17. Mereka juga sempat memimpin dengan jarak 16 angka (33-17) di awal kuarter kedua. Namun keunggulan itu tergerus sebelum turun minum. Satria Muda hanya memimpin dengan jarak tiga angka (47-44) saat kuarter kedua ditutup. Bali United mencetak 27 poin di kuarter kedua. 

Satria Muda turun dengan kekuatan penuh. Hanya satu pemain yang absen yaitu Winston Swenjaya, yang notabene memang tengah menjalani pemulihan cedera ACL. Sebaliknya, Bali United tidak diperkuat dua punggawa inti yaitu, Lutfi Alfian Eka Koswara (Pinky Finger Injury) dan Putu J. Satria Pande (Knee Strain). Dengan situasi yang ada maka kekuatan Bali United tereduksi. 

Satria Muda mengejutkan Bali United dengan memamerkan akurasi tembakan jarak jauhnya. Mereka memasukkan lima three point dari delapan percobaan di kuarter pertama. Tiga diantaranya dibuat pada tiga menit pertama. Kolektifitas Satria Muda terlihat dari tujuh assist yang dicetak pada kuarter tersebut. Beruntung Bali United masih bisa mencetak poin lewat Bobby Arthur Williams Jr. dan Brando Kosegeran. 

Memasuki kuarter kedua, Bali United memberikan jawaban dengan menguasai paint area. Bali United mencetak 27 poin di kuarter kedua untuk menurunkan jarak menjadi tiga angka di akhir kuarter tersebut. Bali United unggul di average dua angka dengan 52,2%. Tapi Satria Muda tetaplah sangat berbahaya, dengan 42,1% akurasi tembakan dari tiga angka. 

Bobby Arthur Williams mencetak 22 poin, dengan akurasi tembakan 50% di babak pertama. Sementara dari Satria Muda, player spotlight adalah Amine Noua dengan torehan sembilan poin, delapan rebound, empat assist, dan dua steal. 

"Di first quarter kami bagus dalam transisi. Tapi di second quarter ada masalah dari one on one defense dan pick and roll. Ini yang akan kami perbaiki lagi. Rebound juga akan jadi perhatian kami di second half," ujar head coach Satria Muda, Youbel Sondakh. (*)