Bali United Basketball Club sudah dua musim tampil di IBL. Untuk musim 2022 ini, mereka juga belum beruntung. Bali United gagal ke Playoffs IBL Tokopedia 2022 kedua kalinya berturut-turut. Ironisnya, kali ini kegagalan mereka lebih menyakitkan. Terutama kalau dilihat dari tim yang ada.
Kalau dihitung secara pengalaman, tentu Bali United di IBL Tokopedia 2022 lebih baik. Karena pemain yang masuk ada Abraham Wenas dan Handri Satrya Santosa. Pemain lama yang terbilang berpengalaman juga masih ada seperti Lutfi Koswara, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan Surliyadin.
Bergeser ke pemain asing, ada nama Kendal Yancy, yang pernah juara IBL 2018-19 bersama Stapac Jakarta. Serta pemain bernama William Green yang punya latar belakang pengalaman bermain yang bagus. Keduanya menjadi tumpuan Bali United di regular season 2022. Yancy mencetak 13,6 PPG dan Green menyumbang 10,8 PPG.
Kalau untuk kontribusi serangan saja, kiranya Bali United tidak kekurangan. Karena Abraham Wenas yang punya kontribusi 4,3 APG musim ini, menambal kekurangan Bali United di sisi point guard. Namun yang menjadi masalah adalah defense. Rebound mereka rendah di kisaran 36,0 RPG. Kemudian rata-rata turnovers Bali di angka 11,6 TO per game. Bali United kemasukan 65,1 PPG dari lawan-lawannya dalam 22 game.
Entah apa yang terjadi di Bali United di 12 game terakhir. Sebab, mereka kalah 11 kali dan hanya menang sekali saja. Bahkan mereka sempat kalah 9 laga berturut-turut. Ini sangat berpengaruh bagi mental pemain asuhan head coach Alexandar Stefanosky. Padahal di awal musim mereka sempat menang 4-2 sebelum liga dihentikan sementara karena situasi covid-19.
Hingga musim berakhir, Bali United hanya bisa mencetak 8 kali menang dari 22 game. Performa inilah yang harus diperbaiki oleh Bali United agar mereka bisa lolos Playoffs. Belum diketahui apakah manajemen ingin mengubah timnya, atau mempertahankan tim yang ada. (*)
0 Comments