Jumlah warga negara Indonesia yang terpapar virus corona semakin meningkat. Tempat-tempat umum ditutup. Hal tersebut membuat Alan As'adi memilih untuk tetap tinggal di mess Bank BPD DIY Bima Perkasa, di Yogyakarta.
Keluarga Alan tinggal di Kendal, sekitar tiga jam perjalanan darat dari Yogyakarta. Meski tim diliburkan, namun Alan memilih tidak pulang. Bahkan untuk pergi ke luar mess juga harus dipikirkan masak-masak.
"Mau pulang, takut. Mau pergi keluar mess juga takut. Lebih baik saya di mess saja. Menunggu sampai keadaan benar-benar aman. Virus corona sekarang sudah merebak," kata Alan.
Saat ini Alan dan rekan-rekannya sedang menunggu keputusan dari Bima Perkasa. Tim juga belum menentukan langkah lebih lanjut, karena memang belum ada pertemuan dengan liga. Tetapi soal keputusan penundaan karena virus corona, dinilai Alan sebagai keputusan yang terbaik. Khususnya untuk pemain, fans, dan orang-orang yang terlibat di IBL.
"Kesehatan paling utama. Tetapi kalau dibilang kecewa sudah pasti. Karena kami sebagai pemain sudah latihan lama untuk bertanding. Tetapi kembali lagi, semua harus memperhatikan keselamatan semuanya," katanya.
Meski tinggal di mess, Alan tetap berlatih. Cara paling mudah untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya. Materinya ringan-ringan saja, seperti shooting dan penguatan kaki. Itu yang dilakukan sembari menunggu virus corona reda. (*)
0 Comments