Bali United Basketball mengusung misi bangkit dari dua kekalahan sebelumnya saat menghadapi Satya Wacana Salatiga, di GOR Mahanan, Selasa siang (19/8), dalam lanjutan IBL All Indonesian 2025. Sempat imbang di kuarter pertama, Bali United akhirnya bisa melepaskan diri di kuarter kedua, karena banyaknya kesalahan yang dibuat Satya Wacana. Bali United unggul 39-30 di kuarter kedua. 

Awalnya pertandingan berjalan seimbang antara kedua tim. Satya Wacana membuka jarak tujuh poin di lima menit pertama, setelah Henry Sualang mencetak three point. Satya Wacana memimpin 13-6. Tapi rupanya, para pemain Satya Wacana panik saat Bali United bangkit. Mereka banyak melakukan kesalahan dan pelanggaran yang mengirim pemain Bali United ke garis free throw. Bali United menyamakan kedudukan menjadi 17-17 setelah Irvine Kurniawan memasukkan empat kali free throw dari empat kesempatan yang diberikan padanya. 

Bali United mulai membuka jarak di kuarter dua dengan laju (22-13). Agresivitas Bali United dalam offensive rebound dan kecerobohan Satya Wacana yang berujung banyaknya turnover membuat Bali United terus menjauh. Satya Wacana melakukan enam turnovers di kuarter kedua, yang lima diantaranya adalah bad pass. Sedangkan total turnovers di babak pertama adalah 14 kali. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Bali United yang mencetak keunggulan 39-30 saat turun minum. 

Di babak pertama ini, Bali United dipimpin oleh A. A. Gede A Paramesvara dengan 11 poin. Memasukkan empat dari tujuh percobaan tembakan, dan menambahkan dua free throw. Sebaliknya dari Satya Wacana, Raden Nathaniq Sardy menyumbang tujuh poin. (*)