Prawira Harum Bandung menciptakan keunggulan 11 poin (41-30) saat turun minum, ketika berhadapan dengan tuan rumah, Rajawali Medan, di GOR Unimed, Minggu malam (2/2). Rajawali tidak diperkuat dua pemain asing, dan Quintin Dove juga bermasalah dengan kesehatannya. Praktis Rajawali hanya mengandalkan pemain-pemain lokal.
Dove awalnya ada dalam starter Rajawali. Namun setelah tujuh menit, dia ditarik keluar dengan catatan dua poin dan satu rebound. Sedangkan Chris Seeley memang sedang cedera, lalu Dennis Clifford ada dalam roster, tapi tidak terlihat di bench. Sehingga Rajawali harus memainkan apa yang mereka miliki.
Di kuarter pertama Prawira memimpin 26-20 atas Rajawali. Kemudian di kuarter kedua, mereka menambah keunggulan menjadi 11 poin (41-30). Tanpa Dove, Rajawali bermasalah dengan field goals di kuarter kedua. Mereka hanya mencetak empat tembakan dari 21 percobaan atau dengan persentase 19%.
Prawira tampil cukup dominan, khususnya di paint area. Norbertas Giga memang tidak bisa dihentikan, meski Padre Hosbach dan Julius Caesar Wongso berusaha keras untuk menghalaunya. Dengan tidak adanya Chris Seeley dan Dennis Clifford, maka paint area Rajawali sangat lemah.
"Pemain kami sudah menjalankan game-plan. Kami hanya butuh konsistensi untuk bisa tetap berada pada permainan kami. Karena cukup berat dengan satu pemain asing, melawan tiga pemain asing," kata A. Moosa Permadi, asisten pelatih Rajawali. (*)
0 Comments