Bermodal pelatih anyar dan suntikan pemain baru, Prawira Bandung digadang-gadang menjadi kandidat kuat jawara Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020. Namun, Prawira justru terseok-seok whingga pertengahan musim.
Prawira baru bangkit saat menjalani seri Surabaya. Sebelumya, tim asuhan Giedrius Zibenas itu bermasalah dengan konsistensi.
Point guard Prawira Bandung, Arif Hidayat, mengakui ada masalah di tim pada awal musim. Namun, itu tidak menyangkut teknis.
“Masalahnya ada di mental. Di awal, saya merasa kami belum siap. Konsistensi menjadi faktor mengapai Prawira Bandung tak bisa tancap gas di awal musim,” ujar Arif.
“Kalau pola latihan dan taktik dari pelatih semuanya baik. Tidak ada masalah. Semuanya hanya mental kami belum siap di awal,” sambungnya.
Sebelum IBL Pertamax 2020 dihentikan, Prawira Bandung tengah mencoba bangkit. Arif Hidayat dkk. menempati peringkat kedelapan dengan raihan empat kemenangan dari 13 laga.
0 Comments