Manajemen IBL terus melakukan koordinasi ulang dengan pihak-pihak terkait berhubungan dengan aturan PSBB di Jakarta. IBL sudah mencanangkan jadwal lanjutan kompetisi IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta 13-27 Oktober nanti.
“Kami sudah melakukan survei lokasi lanjutan untuk bubble ini di beberapa kota sejak bulan Juni dan pilihan idealnya memang Jakarta, tepatnya Mahaka Square Arena,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.
Beberapa alasan fasilitas lapangan , fasilitas pendukung kelengkapan dan fasilitas untuk menjalankan protokol-protokol penyelenggaraan sudah tersedia. “Ini juga satu-satunya tempat di mana hotel menginap klub, perangkat pertandingan dan panitia menyatu dengan arena pertandingan. Ideal buat kompetisi model gelembung,” jelasnya.
Dukungan dari pihak -pihak terkait juga sudah didapat oleh IBL. Simulasi penyelenggaraan pun sudah berulang kali dilakukan. Namun, perkembangan pandemi Covid-19 di Jakarta dan peraturan PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta juga akan menjadi pertimbangan. “Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Intinya, kita akan mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” tegas Junas.
Selain berkoordinasi, IBL juga akan mencoba opsi-opsi lain bila kondisi terburuk terjadi di Jakarta. “Kami tetap membuka semua opsi-opsi yang ada. IBL selalu berusaha melakukan pilihan terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah,” tuturnya.
Pemilihan sebuah tempat penyelenggaraan, termasuk Jakarta adalah berdasarkan kondisi pada saat tersebut. Kondisi itu bisa berubah sesuai kondisi pandemi di suatu wilayah atau Kebijakan pemerintah daerah.
Memilih Jakarta sebagai venue lanjutan kompetisi IBL Pertamax 2020, pada saat itu, memang dinilai paling tepat. “Jakarta mempunyai tempat dimana antara hotel dan lapangan basket menjadi satu. Hal ini mempermudah pemusatan dan pemantauan dalam penyelengggaraan event,” kata Dr Panudju Djojoprajitno . MARS dari RS.Royal progress , mitra IBL.
“Sebelum kedatangan semua pemain, ofisial, pengurus adan pantia penyelenggara harus menjalani screening dan pemeriksaan Covid 19. Termasuk hotel dan lapangan yang akan digunakan harus memenuhi dan menyelenggarakan protokol kesehatan,” jelas Panudju. “Semuanya tentu harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah setempat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” paparnya.
IBL kini terus melakukan koordinasi dan secara paralel menyiapkan opsi-opsi lain. “Koordinasi intens terus kami lakukan sekaligus mencoba mempersiapkan opsi-opsi lainnya termasuk menghadapi kondisi terburuk. Harapan kami tentu saja Kompetisi IBL bisa berlanjut sesuai rencana dengan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan karena itu merupakan hal utama,” tegas Junas.
0 Comments