Prawira Bandung tampaknya ingin lebih serius mengarungi IBL 2021. Prawira merekrut pemain terbaik di Indonesia, alias Most Valuable Player (MVP) musim 2020, Abraham Damar Grahita. Prawira yang kini ditangani Andre Yuwadi tidak akan kesulitan dalam menyesuaikan strategi dengan gaya permainan Abraham. Sebab Andre dan Abraham pernah bersama di Stadium Jakarta.
Abraham menjadi rookie di IBL 2016 bersama Stadium. Kala itu, tim tersebut diasuh oleh Andre Yuwadi. Andre mengambil alih tim Stadium pada tahun 2015, menggantikan pelatih Tri Adjanaadi Lokatanaya. Abraham memang belum menjadi bintang utama tim tersebut. Namun belakangan, perkembangan permainan Abraham makin luar biasa.
Pada musim 2018-2019, Abraham menjadi bagian tim Stapac Jakarta menjuarai IBL. Di reguler season Abraham mencetak 9,3 PPG, 2,6 RPG, dan 3,3 APG. Permainannya meningkat tahun 2020. Dia bermain untuk Indonesia Patriots. Abraham mampu menghasilkan 13,6 PPG, 3,6 RPG, dan 2,8 APG. Pada pertengahan November ini, Abraham yang berstatus restricted free agent akhirnya berlabuh ke Prawira. Abraham menerima kontrak dua tahun dengan klub Kota Kembang tersebut.
Perpindahan Abraham ke Prawira menjadi transfer terbesar musim ini. Selain karena dia MVP IBL 2020, dalam tiga musim terakhir Abraham juga menorehkan gelar individu. Dia adalah Most Improved Player of the Year di IBL 2016-2017 dan Sixth Man of the Year IBL 2018-2019.
Kehadiran Abraham juga menambah kekuatan Prawira utamanya di barisan guard. Mereka sudah punya Arif Hidayat, Danny Ray, Hans Abraham, dan Danny Christian di posisi tersebut. Prawira sendiri dikabarkan masih akan mendatangkan pemain muda yang sedang mengikuti pemusatan latihan timnas, Yudha Saputera. Kemudian Prawira juga masih punya Raymond Shariputra, rekan Abraham di Stadium dulu.
Rasanya tak sabar melihat transformasi Prawira musim depan. Sebab di IBL Pertamax 2020, Prawira hanya mampu menang 4 pertandingan saja. (*)
0 Comments