Ada keyakinan dari Pacific Caesar Surabaya ketika liga kembali memakai jasa pemain asing. Berdasarkan fakta-fakta di musim sebelumnya, Pacific selalu tampil luar biasa ketika ada pemain asing. Namun sedikit berbeda di tahun ini. Karena mereka masih sulit mendapatkan kemenangan. 

Berkaca dari peforma mereka tahun lalu. Banyak yang bilang kalau Pacific punya potensi yang bagus, ketika mereka mencoba melakukan regenerasi. Salah satunya yang berkembang adalah Yonatan. Pemain tersebut improve dan membawa kepercayaan diri rekan-rekannya. Lihat saja dari catatan statistiknya. Yonatan tampil 16 game dengan rata-rata 28,6 menit per game, dan memberikan kontribusi 10,3 PPG dan 7,6 RPG. 

Sementara musim ini terlihat adanya penurunan. Dalam 6 game yang sudah dijalani Pacific, Yonatan hanya mencetak 5,7 PPG dan 4,2 RPG. Padahal dia ada di lapangan selama 31,5 menit per game. Banyaknya kesempatan bermain tidak sebanding dengan kontribusi yang diberikan. 

Mungkin saja ada pembenaran. Misalnya peran Yonatan dibatasi, karena ada pemain asing. Namun itu alasan yang masih bisa diperdebatkan. Karena Pacific baru menang sekali dalam enam laga. Jadi seandainya Yonatan bisa tampil seperti tahun lalu, dan digabungkan dengan pemain asing, maka Pacific seharusnya bisa lebih baik. 

Kalau dilihat dari perjalanan Yonatan sejak tahun 2017 sampai 2022. Maka tahun ini dia mendapatkan menit bermain yang paling banyak. Seharusnya dia bisa memanfaatkan kesempatan yang diberikan Coach Aries Herman tersebut untuk membawa Pacific bisa bersaing di liga musim ini. (*)