Perjalanan hidup tak pernah bisa ditebak, seperti halnya yang dialami Valerie Josephine dalam dua tahun terakhir. Tak pernah terbayang sebelumnya bagi Valerie untuk bisa berada di pinggir lapangan Indonesian Basketball League (IBL) sebagai courtside reporter.
Di tengah atmosfer panas pertandingan IBL, Valerie hadir sebagai wajah segar yang membawa energi baru ke dunia basket nasional. Sebagai courtside reporter, Valerie bukan hanya menyampaikan laporan pertandingan, tetapi juga menghidupkan cerita dari balik lapangan.
Valerie dikenal lewat gaya komunikasinya yang lincah, ekspresif, dan dekat dengan pemain maupun penonton. Perannya lebih dari sekadar jurnalis lapangan, ia adalah penghubung antara aksi di lapangan dan fans basket di seluruh Indonesia.
"Pada awalnya ditawari secara mendadak lewat sosial media. Dan tidak punya pengalaman apapun tampil di depan kamera sebelum menjadi courtside reporter IBL," ujar Valerie.
Soal tampil di depan kamera, Valerie mungkin amatir. Namun untuk pengetahuan soal basket, mahasiswi Prasetya Mulya tersebut tak bisa dipandang sebelah mata.
"Kebetulan saya juga memang sebelumnya pemain basket. Pernah main di LIMA, jadi kalau untuk urusan basketnya sudah paham luar dan dalam," ujar Valerie.
Saat pertandingan berlangsung, Valerie dituntut untuk selalu sigap. Ia harus bisa menyampaikan insight cepat, wawancara spontan, hingga membawakan live report dalam hitungan detik. Kemampuannya yang luwes untuk berkomunikasi, serta passion terhadap olahraga membentuk improvisasi yang kini jadi ciri khasnya.
"Saya selalu memerhatikan jalannya setiap gim, jadi saat halftime atau selesai pertandingan, saya sudah tahu apa yang harus ditanyakan kepada pelatih atau pemain," ujar Valerie.
Dengan kepribadian yang ceria, profesionalisme tinggi, dan gaya yang relevan dengan anak muda, Valerie Josephine menjelma menjadi wajah baru dalam dunia sportscasting basket Indonesia. Ia bukan hanya membagikan hasil pertandingan, tapi juga membangun hubungan emosional antara olahraga dan audiens.
0 Comments