Pelita Jaya Jakarta semakin di atas angin. Mereka memimpin 1-0 di seri semifinal melawan Prawira Harum Bandung. Kemudian di Game 2, Pelita Jaya unggul 41-29 saat turun minum. Jika tetap tampil konsisten, Pelita Jaya akan menyusul Satria Muda Pertamina ke Final IBL 2024. 

Terlalu banyak opsi yang dimiliki Pelita Jaya dalam menyerang. Sehingga sulit bagi Prawira untuk mengidentifikasi setiap pemain. Seperti di babak pertama, ketika Prawira mengunci K. J. McDaniels dan Justin Brownlee. Justru James L. Dickey III dan Jerome Anthony Beane Jr. yang mengambil alih permainan. 

Kali ini Dickey mengambil tugas sebagai penyerang. Hasilnya, dia mencetak 12 poin dengan 4-dari-5 attempt di babak pertama. Sementara Anthony Beane, dari bangku cadangan mampu menyumbang 13 poin. Memasukkan 4-dari-4 tembakan dua angka, dan satu three point dari lima percobaan. 

Dari kubu Prawira, Brandone Francis memimpin dengan sembilan poin. Tetapi masalah Prawira muncul lagi. Mereka melakukan 10 kali turnovers dan dikonversi menjadi 12 poin oleh Pelita Jaya. Dari 10 turnovers Prawira, sembilan diantaranya bukan kesalahan sendiri, melainkan steal dari Pelita Jaya. Di babak pertama, Prawira hanya memasukkan 10-dari-27 percobaan tembakan secara keseluruhan, atau dengan persentase 37%. 

Prawira harus bangkit untuk membalikkan momentum. Jika terus berada dalam tekanan, mereka juga akan tersapu di semifinal. Sama seperti Dewa United Banten di laga sebelumnya. Sementara jika Prawira menang, maka akan ada Game 3 yang diselenggarakan besok malam. (*)