News Games

Ulasan Paruh Musim: Stats Leader Pemain Asing IBL 2020

19 February 2020
|

Pemain-pemain asing di Indonesian Basketball League (IBL) 2020 menambah warna kompetisi menjadi lebih ketat. Hingga paruh musim ada beberapa pemain yang punya pengaruh besar untuk timnya. Kali ini, kami membagi menjadi tiga posisi yaitu Guard, Forward, dan Center. 

Guard

Efektifitas seorang guard sangat dibutuhkan bagi tim untuk bisa bermain dengan baik. NSH Jakarta punya pemain seperti itu. Dia adalah DaShaun Wiggins. Guard asal Amerika tersebut punya efektifitas paling tinggi saat ini dengan 26,3. Kemudian, untuk poin, Wiggins bisa menyumbang 27,0 PPG. Kontribusi yang cukup besar untuk NSH Jakarta.

Di peringkat kedua ada Luis Jacobo dari Pacific Caesar Surabaya. Jacobo mampu mencetak 29,3 PPG. Akurasi three point shot Jacobo mencapai 48,2%. Perlu diingat bila Jacobo punya keistimewaan lain yaitu tinggi badannya 196 sentimeter. Bagi pemain posisi guard, tingginya sudah lebih dari biasanya. Efektifitas Jacobo di kisaran 23,3. 

Gary Jacobs Jr. milik Satria Muda Pertamina Jakarta ada di posisi ketiga. Gary bermain baik dengan mencetak 38,0 PPG. Jumlah poin paling tinggi diantara ketiga pemain guard asing terbaik. Sayangnya, efektifitas Gary di bawah mereka, karena faktor turn over dan akurasi tembakan tiga angka yang kurang bagus. Namun, Gary memberikan dampak yang luar biasa untuk Satria Muda.

Forward

Barisan forward asing cukup banyak di IBL 2020. Karena aturan batas atas tinggi badan dua meter, membuat tim-tim IBL lebih banyak mengisi pemain berposisi forward. Di urutan pertama ada Dior Lowhorn yang kini bermain untuk Pelita Jaya Bakrie. Efektifitas mencetak 37,5 dan poin yang dicetak rata-rata adalah 29,0 PPG. Paling tinggi di liga, hingga paruh musim pertama ini. Dior sagat perkasa di bawah ring, terbukti dengan rata-rata 15,0 RPG. Rasanya tidak perlu ada yang dikhawatirkan Pelita Jaya di paint area.

David Samuels milik Prawira Bandung juga efektif dengan 26,8, serta poin yang dicetak di angka 29,2 PPG. Samuels juga bisa mengumpulkan 13,0 RPG hingga seri keempat. Sayangnya rekor 2-7 bukan hal yang bagus untuk Prawira. Dan, akhirnya Prawira memutuskan untuk mengganti Samuels dengan Dalarian Larry Williams. Pemain yang musim lalu juga membela Prawira Bandung.

Di tempat ketiga ada Hal Shane Heyward milik Satya Wacana Salatiga. Shane kini digantikan oleh Daniel Edward Hurtt. Sebelum diganti karena cedera, Shane mencetak 17,8 PPG dan 11,8 RPG. Shane juga banyak membantu Satya Wacana dalam defense. Diharapkan penggantinya punya kontribusi seperti Shane.

Center

Bermain di posisi center butuh tinggi badan yang lebih baik. Tetapi dalam IBL 2020, tercatat hanya ada dua pemain center, yaitu Michael Glover milik NSH Jakarta dan Lester Prosper yang bermain di Indonesia Patriots. Dari dua nama tersebut Glover punya catatan lebih baik. Dia mencetak 21,0 PPG dan 10,0 RPG. Sedangkan Prosper mencetak 24,2 PPG dan 16,2 RPG. 

Pembeda dari dua pemain tersebut adalah three point percentage. Ternyata selain beroperasi di paint area, Prosper lebih baik dengan mencetak 34,8% untuk three point. Dari sisi block, Prosper juga lebih baik dengan 1,2 BPG. 

Itulah review performa pemain asing di IBL 2020 hingga paruh musim pertama atau empat seri. Masih ada empat seri lagi yang harus dijalani untuk reguler season. 

Baca Juga: Ulasan Paruh Musim: Stats Leader Pemain Lokal

0 Comments