Pelita Jaya Bakrie seakan tidak mengalami masalah di Indonesian Basketball League (IBL) 2020. Mereka pun fokus mengejar gelar juara. Pelita Jaya juga semakin kuat setelah mengganti Stephen Battle dengan Michael Murray. Meski perjalanan Pelita Jaya tidak mulus di paruh pertama reguler season. 

Pelita Jaya kalah dua kali dari sembilan pertandingan. Mereka menyerah 61-74 dari Pacific Caesar Surabaya, dan kalah 81-92 atas Louvre Surabaya. Kekalahan itu memang di luar dugaan, sebab secara peringkat klasemen, keduanya di bawah Pelita Jaya. Saat ini Pelita Jaya sudah mengumpulkan 16 poin. Bisa dikatakan posisi yang cukup aman, bila Pelita Jaya bisa menambah pundi-pundi kemenangan setidaknya di dua seri berikutnya.

Beralih ke performa tim, Pelita Jaya memiliki produktifitas yang baik dengan 76,0 PPG. Peringkat kedua di bawah Indonesia Patriots. Sisi defense juga cukup baik dengan 69,1 OPPG. Sementara Pelita Jaya selalu sukses menghajar lawan-lawannya. Terbukti saat ini mereka punya poin differential cukup lebar yaitu 62 poin (684:622).

Salah satu faktor paling kuat di Pelita Jaya adalah paint area. Mereka bisa mencetak 50% 2ptsFG. Terutama karena hadirnya Dior Alexandros Lowhorn yang mencetak 28,9 PPG dan 14,0 PPG. Kevin Bridgewaters tampaknya juga lebih cocok dengan strategi dari pelatih Octaviarro Tamtelahitu. Sebab, Kevin bisa mencetak 13,4 PPG dan 4,3 APG. Kontribusi pemain lokal Pelita Jaya sangat baik. Khususnya dari bangku cadangan.

Rasanya tak ada yang perlu dikhawatirkan dari tim Pelita Jaya musim ini. Namun, yang patut disimak adalah bagaimana mereka mewujudkan target juara musim ini. Apakah mampu menahan gempuran dari tim-tim yang siap merepotkan mereka.