Satria Muda Pertamina Bandung baru-baru ini mengumumkan perubahan besar menjelang IBL musim 2026. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggeser Youbel Sondakh dari head coach menjadi Sports Director. Youbel sepertinya sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk tugas barunya tersebut. 

Menggeser Youbel dari kursi pelatih kepala, sebenarnya sudah pernah dilakukan Satria Muda pada musim 2024. Saat itu, ada Manuel Pena Garces yang mengisi posisi head coach, dan Youbel didapuk sebagai Associate Coach. Namun pada pekan ke-11, atau tepatnya setelah Satria Muda mencetak rekor 9-6 di musim reguler, Manuel Pena Garces dipulangkan. Posisi pelatih kepala dikembalikan lagi ke Youbel, yang akhirnya bisa membawa Satria Muda ke final, meski harus kalah dari Pelita Jaya Jakarta di partai puncak. 

Namun sepertinya kali ini berbeda, karena tugas Youbel akan lebih berat lagi. Dia ingin membangun Satria Muda secara menyeluruh. 

"Di tahap awal kami kembali membentuk kerangka tim mulai dari pemain, pelatih, staf kepelatihan, hingga official. Setelah itu kami menyiapkan sistem pendukung jangka panjang seperti scouting pemain muda, kerja sama dengan kampus dan klub amatir, serta memperluas hubungan. Ini adalah proses membangun pondasi, bukan sekadar menyusun roster." ujar Youbel, dalam konferensi pers tim Satria Muda. 

Youbel juga menyebut bahwa momentum ini adalah saat yang tepat untuk menerima tantangan baru. Dia ingin mencoba hal baru dan mengembangkan diri, tidak hanya sebagai pelatih tetapi juga di balik layar.

"Peran sebagai Direktur Olahraga memberi saya ruang untuk melihat gambaran besar, membangun struktur tim, dan menyiapkan fondasi jangka panjang bagi Satria Muda," imbuhnya. 

Menanggapi kehadiran Djordje Jovicic sebagai pelatih Satria Muda, Youbel merasa bahwa pengalaman pelatih asal Serbia tersebut menjadi modal besar untuk membangun tim yang lebih kuat lagi. Dengan kehadirannya, Youbel yakin semua akan berjalan sesuai dengan rencana tim. (*)