Perjalanan karier kepelatihan Efri Meldi yang panjang telah memberikan banyak pengalaman di liga. Rajawali Medan adalah tim profesional kelima bagi Coach Meldi, setelah Satya Wacana, Hawks, Bima Perkasa, dan Kesatria. Tapi tantangan berat menanti Efri Meldi di Medan.
Rajawali terhitung sebagai tim baru. Meski berawal dari akuisisi tim Evos tiga tahun silam, Rajawali tetaplah tim yang bisa dikategorikan sedang berkembang. Karena baru dua musim berlaga di IBL, dan belum meraih hasil yang diharapkan.
Pada musim 2024, Rajawali mampu mendekati zona Playoffs, dengan rekor 10-16. Hanya terpaut satu kemenangan dari Borneo Hornbills di peringkat kedelapan. Rajawali tampil bagus di bawah kendali head coach Raoul Miguel Hadinoto, yang menggantikan mendiang Andre Yuwadi sebelum musim bergulir.
Tapi Coach Ebos melakukan perubahan besar-besaran menjelang musim 2025, karena mungkin dirasa komposisi pemainnya tidak sesuai dengan pilihannya. Ironisnya yang terjadi adalah kemunduran tim. Rajawali menjadi tim terlemah di liga (3-13), meski mereka sudah mengganti Coach Ebos dengan Njoo Lie Fan (Arif Gunarto) pada pertengahan musim. Tiga kemenangan Rajawali terjadi di era kepelatihan Coach Lie Fan.
Kini Efri Meldi datang, sebagai pelatih kepala baru dengan segudang permasalahan tim. Namun yang terbesar adalah membangun kembali kepercayaan diri pemain yang sempat runtuh di musim 2025.
"Tantangan terbesar saya di Rajawali adalah membangun kultur baru. Sesuai dengan filosofi kepelatihan saya," ungkap Coach Meldi. "Terutama etos kerja yang tinggi di lapangan. Membangun winning attitude dan winning caracter para pemain."
Pekerjaan ini tidak akan mudah, tapi Coach Meldi pernah punya pengalaman serupa sebelumnya. Ini terjadi saat dirinya menangani Bima Perkasa di musim 2023. Bima Perkasa sebelumnya, atau pada musim 2022, menjadi tim terlemah di liga dengan rekor 3-19. Di tangan Coach Meldi, Bima Perkasa bangkit dan mencetak rekor 18-12 di musim reguler 2023, masuk enam besar, yang sekaligus membawa mereka lolos Playoffs.
Pertanyaannya, mampukah Coach Meldi menjawab tantangan di Rajawali, dan melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik seperti di Bima Perkasa? (*)
0 Comments