Bali United Basketball akhirnya kembali ke GOR Purna Krida yang menjadi home-arena mereka pasca-musibah kebakaran setahun lalu. Skuad asuhan IGN Rusta Wijaya tersebut menjamu Bima Perkasa Jogja, yang datang tanpa Kierell Green, karena harus menjalani skorsings satu pertandingan. Saat babak pertama berakhir, Bali United hanya bisa unggul tipis 29-27 atas tamunya. 

Seharusnya ini jadi laga yang menarik bagi Green. Karena bisa jadi laga pertama Green di Bali setelah dia pindah ke Bima Perkasa. Tetapi karena dia ejected di pertandingan sebelumnya, maka harus menjalani larangan bermain satu pertandingan. Sehingga head coach Oleh Halim harus pintar-pintar melakukan rotasi untuk memaksimalkan dua pemain asing yang mereka miliki. 

Memang berat tampil tanpa Green, terutama dalam perebutan rebound. Tetapi kehadiran Habib Ahmeda Annur cukup membantu. Sementara Bali United struggle dengan serangan mereka. Beberapa kali skema serangan tidak berjalan baik, karena akurasi tembakan jarak jauh yang kurang akurat. Padahal Bali United bisa saja memanfaatkan keunggulan mereka untuk menyerang dari dalam garis busur saja. 

Setelah tertinggal 12-13 di kuarter pertama, Bali United mendapatkan momentum untuk bangkit. Mereka running 11-1 di awal kuarter kedua untuk menciptakan keunggulan 23-14. Namun tim tamu belum menyerah. Mereka masih mengejar ketertinggalan hingga hanya menyisakan dua angka (29-27) saat turun minum. 

"Secara defense kami sudah bagus, hanya saya ingin para pemain lebih agresif lagi. Sedangkan untuk offense jelas akan ada perubahan. Karena Keljin Blevins dijaga ketat, bahkan double-team. Ini akan ada penyesuaian dari kami," kata head coach Bima Perkasa, Oleh Halim. (*)