Kalau berbicara soal Satya Wacana Salatiga, tim ini selalu punya siklus yang menarik. Siklus ini ada hubungannya dengan pemain dan performa tim. Namun tampaknya musim ini, di era head coach Jerry Lolowang, siklus tersebut coba dipatahkan.
Bagi IBL Fans yang mengikuti liga, pasti tahu bahwa ada kalanya Satya Wacana punya pemain bagus, dan bermain di level tertinggi. Namun setelah mereka lulus kuliah, biasanya mereka pindah klub. Semua tahu bahwa Satya Wacana merupakan tim yang berada di bawah naungan Universitas Kristen Satya Wacana. Jadi mereka bisa dengan mudah mendapatkan pemain muda berkualitas.
Sebelum era ini, Satya Wacana berjaya saat masih ada Respati Ragil Pamungkas, Yo Sua, hingga era Firman Dwi Nugroho. Kemudian dalam tiga musim terakhir, Satya Wacana punya pemain-pemain bagus yang berasal dari Bangka Belitung. Potensi mereka luar biasa, namun seperti biasa, satu per satu pergi dari Satya Wacana.
Mulai dari Antoni Erga yang pindah ke Satria Muda, sampai Alexander Franklyn yang kini membela RANS. Maka bisa dipastikan kalau Satya Wacana punya kekuatan yang berbeda di musim 2023. Namun justru inilah keistimewaan Satya Wacana menuruk Henry Cornelis Lakay.
"Musim ini, kami bisa lebih lepas. Karena tidak ada pemain yang dominan (pemain bintang). Coach Jerry (Lolowang) juga memberikan keleluasaan kepada pemain untuk tidak tertekan dengan pola strategi yang dibuat. Sehingga para pemain bisa lebih lepas," kata Lakay.
Satya Wacana musim lalu hanya bisa mencuri lima kemenangan dari 22 pertandingan reguler season. Kalau terbukti strategi tanpa pemain bintang ini berhasil, maka diharapkan mereka bisa meraih kemenangan lebih banyak dari musim lalu. (*)
0 Comments