Jakarta, 16 Agustus 2019 - Menyikapi surat pengunduran diri klub Stapac Jakarta yang diterima 16 Agustus 2019 pk 15.45 dengan alasan sebagian besar pemainnya direkrut oleh Perbasi untuk menjadi pemain tim nasional, managemen IBL sebenarnya sudah melakukan komunikasi dan sinkronisasi terutama dari sisi jadwal dan mekanismenya.
Dengan persiapan tim nasional jelang FIBA World Cup 2023 tersebut, kami telah memformulasikan solusi yang terbaik sehingga masing –masing klub IBL tetap kompetitif di musim kompetisi musim depan (2020)”, kata Direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah. Sebagai kelanjutannya, akhir Agustus ini telah direncanakan pertemuan dengan seluruh klub untuk sosialisasi rencana penyelenggaraan IBL musim depan 2020 termasuk perihal kondisi pemain-pemain yang direkrut untuk bermain di tim nasional.
Stapac mengajukan permohonan mundur karena sebagian besar pemainnya dipanggil memasuki pelatnas yang dimana kondisi serupa juga dialami oleh klub lain .
”IBL, Perbasi,dan Tim Nasional telah merumuskan solusi terbaik bagi semuanya “ jelas Ketua umum PP Perbasi, Danny Kosasih. Perbasi juga sudah melakukan koordinasi penyusunan jadwal agar semua pihak memperoleh hasil maksimal baik untuk persiapan tim nasional maupun untuk Klub –Klub IBL.
(Red)
0 Comments