Kesatria Bengawan Solo menduduki puncak klasemen sementara IBL GoPay 2025 dengan poin 10. Mereka mencetak rekor 4-2 hingga pekan ketiga. Namun Kesatria masih butuh perbaikan, dengan dua kekalahan yang mereka dapatkan di awal musim ini.
Kesatria dan Rans Simba Bogor menjadi dua tim yang sudah melewati enam pertandingan. Rekor mereka juga sama, namun Kesatria menduduki peringkat pertama dengan keunggulan selisih poin, serta unggul head-to-head (1-0) dari Rans. Performa mereka di awal musim ini cukup meyakinkan, meski masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Dalam enam pertandingan yang sudah diikuti, Kesatria berhasil menundukkan Rans Simba Bogor (80-76), Borneo Hornbills (90-86), Bima Perkasa Jogja (95-66), dan Rajawali Medan (91-59). Tetapi Abraham Renoldi Wenas dan rekan-rekan menelan kekalahan dari Satria Muda (74-80), dan Pelita Jaya Jakarta (53-66).
Dua kekalahan inilah yang menjadi pekerjaan rumah Kesatria. Kerena, kedua tim yang mengalahkan Kesatria ini adalah finalis IBL tahun lalu. Sementara Kesatria musim ini mengusung target bisa melaju ke final. Dengan kata lain, sulit untuk bisa melaju ke final, jika mereka belum bisa menundukkan finalis liga musim lalu.
Jika dicermati dari statistik dua kekalahan Kesatria, maka ditemukan dua masalah yang menjadi penyebabnya. Ketika kalah dari Satria Muda, Kesatria terlalu banyak melakukan turnovers, ada 16 tunovers yang berakibat fatal. Sedangkan saat berhadapan dengan Pelita Jaya, akurasi tembakan mereka buruk. Kesatria hanya mencetak 28,2% field goals dari total 71 attempt. Sementara jika dua statistik ini disandingkan, maka kekalahan Kesatria dikarenakan karena field goals mereka tidak mencapai 40%.
Masih banyak pertandingan yang harus dijalani Kesatria sepanjang musim ini. Namun dengan target final, dan mungkin juga menjadi penantang gelar juara, maka Kesatria harus segera berbenah. Konsistensi menjadi kunci jika mereka ingin sampai di partai puncak. (*)
0 Comments