Dewa United Banten akan menghadapi tantangan yang berat di musim depan. Mereka tidak hanya tampil di IBL saja, melainkan menjadi wakil Indonesia di ajang FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia-East. Ini artinya jumlah pertandingan yang akan dimainkan Dewa United bakal lebih banyak.
Mengacu pada musim lalu, di mana Pelita Jaya Basketball yang bermain di BCL Asia-East, mereka memainkan delapan pertandingan hingga mendapatkan tempat ketiga. Sementara di musim sebelumnya (2024), ada Pelita Jaya dan Prawira yang bermain di kompetisi tersebut. Meski dengan hasil yang berbeda dari keduanya, tapi setidaknya mereka harus memainkan enam hingga sembilan pertandingan tambahan.
Sehingga jika ditambahkan dengan 26 laga musim reguler IBL, maka tim yang tampil di FIBA BCL Asia-East, bisa bermain 34 pertandingan. Namun, bila sampai ke level yang lebih tinggi, tentunya jumlahnya akan bertambah.
Tapi perlu diingat bahwa IBL sudah mengumumkan bahwa kontestan liga musim 2026 ada 11 klub. Sehingga jumlah pertandingan yang dimainkan masing-masing klub juga berkurang. Jika setiap klub memainkan 10 laga home dan 10 laga away, maka jumlah pertandingan untuk musim reguler adalah 20 kali. Dengan asumsi tersebut, dan prediksi jumlah laga pada BCL Asia-East, maka Dewa United akan memainkan kurang lebih 28 laga untuk musim depan.
Namun bukan masalah berapa pertandingan yang akan dimainkan. Melainkan bagaimana persiapan Dewa United dalam menghadapi tantangan berat ini. Salah satu keputusan paling penting dalam tahap persiapan adalah mendatangkan head coach Agusti Julbe Bosch. Setelah itu, Dewa United harus menyusun daftar pemain yang tepat untuk musim depan. (*)
0 Comments