Para pemain Pacific Caesar Surabaya bisa bernafas lega, karena mereka tak jadi pulang dari Solo dengan tangan hampa. Ini lantaran Pacific bisa menundukkan Borneo Hornbills, dengan skor 76-72, pada Sabtu malam (23/8) di GOR Manahan. Lewat kemenangan tersebut, Pacific tak jadi tim terburuk dalam turnamen kali ini.
Pacific mengambil inisiatif serangan sejak awal. Mereka Pacific tancap gas untuk membuka jarak. Hingga babak pertama usai, Pacific unggul 36-29 atas Borneo. Ujian konsistensi dilalui tim asuhan Andika Saputra dengan baik di kuarter ketiga. Memanfaatkan beberapa kali pertahanan Borneo yang lengah, Pacific membuka jarak sampai 14 poin. Jarak ini yang akhirnya sulit dikejar oleh Borneo hingga waktu habis.
Dalam kemenangan terakhir dan satu-satunya ini, Daffa Dhoifullah memimpin Pacific dengan mencetak 19 poin, ditambah empat rebound, dan empat assist. Gregorio Claudie Wibowo menambahkan 13 poin, enam rebound, empat assist, dan tiga steal. M. Aulaz Ariezky Septano mencetak 11 poin, dan Christian Yudha menambahkan 11 poin, untuk menjadikan empat serangkai ini sebagai aktor utama di balik kemenangan atas Borneo.
Di sisi Borneo, mereka yang tampil bagus adalah Almando Davin Nepa Bait dengan torehan 23 poin. Kemudian Daniel Timothy Wenas mencetak double-double 11 poin dan 10 rebound.
Sejauh ini Borneo menjadi satu-satunya tim yang belum pernah menang. Bukan hanya di Grup A saja, melainkan juga dari Grup B. Karena Satya Wacana Salatiga sebelumnya mengalahkan Hangtuah untuk memecahkan telur di kolom kemenangan pada klasemen Grup B. Sementara Borneo masih memiliki satu kesempatan, yaitu melawan Tangerang Hawks Basketball, pada hari Minggu (24/8). (*)
0 Comments