Pelatih Satria Muda Pertamina, Milos Pejic gembira pasukannya berhasil meredam ketajaman tembakan para pemain Amartha Hangtuah. Strategi tersebut berhasil sehingga Satria Muda Pertamina berhasil menjadi juara edisi perdana Piala Presiden di Sritex Arena Solo, Minggu 24 November.
"Strategi kami memang menjaga tembakan tembakan tiga angka Hangtuah," kata Pejic. Dia menyebut Sevly Rondonuwu, Kelly Purwanto, Abraham Wenas dan Stevan Wilfredo Neno sebagai penembak berbahaya yang harus diwaspadai pasukannya.
Sevly memang berhasil memasukkan tiga tembakan tiga angka, namun itu dari delapan kesempatan. Kelly juga memasukkan tiga dari empat kesempatan three points. Keduanya masing masing mencetak 11 poin.
Namun, Abraham tidak mendapat kesempatan tembakan tiga angka, Neno hanya punya satu kesempatan dan masuk. Total Hangtuah hanya memasukkan tujuh dari 21 kesempatan tembakan tiga angka alias berhasil 33 persen.
Pejic juga memuji ketangguhan mental pasukannya yang mampu bangkit setelah kalah dari Louvre pada laga terakhir babak penyisihan grup.
"Pertandingan ini sangat ketat. Turnamen ini juga ketat. Anak anak mampu bangkit setelah kalah dari Louvre," tuturnya.
Dia yakinnya timnya akan berkembang. " Kami akan lebih komplet nanti setelah hadir tiga pemain asing serta pemain yang kembali bergabung setelah pelatnas, " ujarnya.
Selama ini beberapa pe.ain juga baru bergabung seperti Arki Dikania Wisnu yang baru pulih dari cedera, serta AA Ngurah Wisnu Saputra yang baru bergabung.
0 Comments