Laga semi-final antara Stapac Jakarta melawan Pacific Caesar akan mempertemukan dua kandidat Most Valuable Player IBL Pertamax 2018-19, Kaleb Ramot Gemilang (Stapac) dan Muhammad Hardian Wicaksono (Pacific). Keduanya akan bersaing membawa tim masing-masing di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, 8-10 Maret nanti. Satu lagi kandidat MVP adalah pemain NSH, Andrey Rorimpandey.

Saya bisa memiliki statistik bagus karena teman-teman juga bermain bagus dan menjalankan game plan dari pelatih, kata Kaleb. Dia berharap timnya bisa merebut gelar juara musim ini setelah menjalani babak regular dengan gemilang, 17 kali menang dan hanya sekali kalah.

Wicaksono sendiri terlihat emosional seusai memastikan diri melangkah ke semi-final setelah menundukkan tim yang lebih diunggulkan, Pelita Jaya Basketball. Dia mengaku grogi di pertengahan laga melawan Pelita Jaya. Pikiran saya mungkin sudah di semi-final. Kami gembira bisa membalikkan prediksi. Kini harus fokus menghadapi Stapac, katanya.

Pelatih Pacific, Kencana Wukir mengakui melawan Stapac adalah pekerjaan besar. Mereka adalah tim terbaik musim ini baik dari permainan maupun statistic, kata Kiki, sapaan karib Wukir.

Pacific tetap akan berjuang mencoba memenangkan pertandingan. Selama masih ada kesempatan kami akan terus mencoba. Pacific baru akan berhenti, bila memang sudah terhenti, tegasnya.

Giedrius Zibenas, pelatih Stapac asal Lithuania, tidak menganggap hak sebagai juara divisi dan menunggu di babak semi-final adalah sebuah keuntungan bagi timnya. Kami harus menjaga semangat bertanding mereka. Katanya.