Prawira membuka kuarter kedua dengan three point dari Kenneth Wormley. Poin tersebut membuat skor kembali imbang (25-25). Tak lama berselang, Abraham juga mencetak three point untuk mengambil alih keunggulan jadi 28-25. Ternyata tak berhenti sampai di situ, karena Reza Guntara membawa timnya unggul 5 angka dengan dua kali free throw (30-25). 

Ketegangan terjadi di pertengahan kuarter kedua. SM selalu memberikan jawaban saat Prawira mencetak angka. Seperti ketika Prawira unggul 37-33 di sisa empat menit. SM bisa mengatasi keadaan tersebut melalui three point Juan Laurent. Jarak poin kembali terpangkas jadi 1 angka saja (36-37). Dukungan fans kedua tim cukup berimbang di laga ini. 

SM Fanatics bangkit dari duduknya ketika Hardianus Lakudu mampu mengembalikan keunggulan SM. Hardianus mencetak three point dari corner memanfaatkan assist dari Antoni Erga. Prawira kali ini bisa membalas. Dimulai dari steal, Yudha mendapatkan pengawalan dari Arki Dikania Wisnu. Saat menghalau tembakan Yudha, Arki dinyatakan melakukan foul. Dua free throw Yudha membuat skor kembali sama kuat (41-41). 

Di bawah satu menit, SM mengumpulkan lima poin beruntun. Arki menyumbang dua angka dengan free throw. Sedangkan Hardianus bisa mengeksekusi three point dengan tenang. SM tetap memimpin saat waktu kuarter kedua berakhir dengan skor 49-41 setelah Arki mencetak three point sebelum buzzer. 

Dari SM, Juan Laurent mencetak 13 angka. Elijah Foster menyumbangkan 11 angka. Sebaliknya dari Prawira, Kenneth Wormley mencetak 11 angka dari bench. Kedua tim berimbang kalau dilihat dari persentase field goals dengan kisaran di atas 40%. (*)