Ketenangan para pemain Satria Muda di kuarter ketiga membuahkan hasil yang baik. Mereka bisa memangkan ketertinggalan dari 25 poin di kuarter kedua, menjadi hanya tersisa 1 poin di pertengahan kuarter ketiga. SM benar-benar memberi tekanan secara fisik dan mental untuk pemain PJ.
PJ seperti terburu-buru di kuarter ketiga. Mereka tidak membuat keputusan yang tepat dalam permainan. Terutama dalam penyelesaian akhir. Sehingga PJ hanya menambah 10 poin saja sampai kuarter ketiga berjalan delapan menit. Sebaliknya, SM seperti tidak pernah tertinggal 25 poin. Mereka perlahan-lahan bisa memangkas defisit poin.
Momentum tersebut terjadi di lima menit pertama, di kuarter ketiga. SM hanya berjarak 1 poin saja, ketika William Tinsley Iv mencetak three point jump shot. Sejauh ini, SM sangat tenang dalam permainan. Sehingga membuat mereka bisa menyusul PJ.
Tetapi di sisa tiga menit terakhir, PJ seperti menemukan jalannya kembali. Mereka melaju 6-0 yang membuat PJ kembali memimpin 48-42. Ketegangan kembali terjadi setelah SM terus membuntuti PJ, hingga detik-detik terakhir. Namun three point Prastawa menjauhkan PJ dengan keunggulan 50-46. PJ juga mendapatkan tambahan 1 poin dari Vincent Kosasih, sehingga kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan PJ dengan skor 51-46.
Setelah pertarungan sengit di kuarter ketiga, dipastikan kuarter keempat berlangsung lebih panas lagi. Karena keduanya punya peluang yang sama untuk menang. Apalagi dengan jarak poin yang dekat. (*)
0 Comments