Ikatan antara penggemar dan klub yang dicintai tak akan pernah bisa terlepas. Baik atau buruknya prestasi, fans loyal selalu berada dalam barisan terdepan untuk membela.
Pelatih Prawira Bandung, David Singleton, merasakan ketulusan tersebut dari Prawira Family. Sepanjang IBL 2025, bahkan sejak pertama kali menakhodai tim Kota Kembang tersebut, hanya cinta yang dirasa.
Pada IBL 2025, Prawira Bandung terhenti pada ronde pertama playoffs. Yudha Saputera dkk. dikalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan agregat 1-2.
Ucapan maaf tentu keluar dari mulut Dave dan juga pemain karena tak mampu menjawab ekspektasi penggemar. Namun, apapun kritikan yang nantinya diberikan, Dave selalu akan memberi cinta untuk Prawira Bandung.
"Ini musim yang paling menantang tapi telah membuat saya jadi pelatih yang lebih baik karena melatih pemain-pemain hebat lewat cara-cara yang baru," ujar Dave.
"Saya sangat menghormati tim bolabasket ini dan mencintai para suporter termasuk dari para staf dan manajemen," imbuhnya.
Meski kali ini terhenti di ronde pertama, Prawira Bandung di tangan Singleton berada dalam era keemasan. Sejak menukangi di 2022, pria yang akrab disapa Dave tersebut telah membawa Prawira Bandung meraih gelar juara pada 2023 setelah 25 tahun puasa gelar.
0 Comments