Satria Muda Pertama fokus pada gim pertama babak semifinal IBL Pertamax 2021 melawan West Bandits Solo di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta Utara, Jumat 28 Mei.

“Situasi semi final memang berbeda dibanding fase pertama, tetapi kami sudah bersiap dengan baik. Respek pada West Bandits yang bermain mengejutkan dan bisa ke semifinal, namun kami akan bermain dengan pola permainan kami nanti,” kata pelatih Satria Muda asal Serbia, Milos Pejic dalam jumpa pers pada Kamis, 27 Mei.

“Kekuatan West Bandits ada pada kompilasi pemain rookie yang bagus dengan pemain-pemain berpengalaman mereka,” katanya. Dia memberi perhatian pada tiga rookie West Bandits, Patrick Nikolas, Rio Disi dan Habib Tito Aji. “Mereka juga didukung pemain berpengalaman juara seperti Pringgo Regowo, Mei Joni dan Widyanta Putra Teja,” sambung Milos.

Lama tak bermain , 48 hari, setelah fase pertama diyakini tak akan membuat Satria Muda melemah. “Jeda waktu fase ini justru bisa kita manfaatkan memperbaiki segala kekurangan selama fase pertama,” kata kapten tim Arki Dikania Wisnu.

Bermain di lapangan yang menjadi markas mereka juga memberi keuntungan tersendiri. “Jelas ada keuntungan, kami sudah mengenal lapangan ini karena selalu berlatih di sini,” kata Sandy Ibrahim Azis. Meski demikian dia tak akan meremehkan West Bandits.

“Di babak play off, terlihat persaingan sangat ketat. West Bandits lebih ngotot pada pertandingan pertama. Mental mereka kini sedang naik setelah sukses ke semi final,” tutur Arki.

Pemain Satria Muda lainnya, Juan Laurent Kokodiputro berucap senada. “Melihat laga play off, West Bandits bermain seperti tidak ada habisnya. Menjelang semi final mereka juga punya istirahat dua hari, jadi jangan berharap mereka Lelah. Kami harus siap menghadapi mereka,” kata Juan