Satria Muda Pertamina Jakarta menjadi tim kedua yang lolos ke IBL GoPay Semifinals 2025, setelah memenangkan laga melawan Prawira Bandung dengan skor 89-72, di Britama Arena, Jakarta. Kemenangan tersebut membuat Satria Muda unggul 2-1 di seri best of three pada first round. Prawira tidak berkutik meski mereka sebelumnya tampil bagus di Game 2.
Perlawanan Prawira praktis hanya terjadi di kuarter pertama saja. Mereka sempat unggul 7-0 dan mengakhiri kuarter tersebut dengan skor 18-14. Namun rupanya Satria Muda sudah membaca situasi ini dengan baik. Saat Satria Muda mulai memperketat pertahanan, di situlah kelemahan Prawira mulai terlihat.
Pada kuarter kedua, Prawira hanya memasukkan empat dari 15 percobaan tembakan. Membuktikan bahwa Satria Muda membuat mereka tidak nyaman dalam melakukan skema serangan. Kemudian di kuarter ketiga, Prawira dipaksa melakukan lima kali turnovers. Dan, kembali tidak mencapai 20 poin dalam satu kuarter. Sementara Satria Muda di kuarter kedua dan ketiga menghasilkan 50 poin.
Satria Muda menutup kuarter ketiga dengan skor 64-48. Kemudian Prawira berupaya mengejar ketertinggalan di kuarter keempat, dan mampu mendekat dengan jarak 10 anga (65-75) lewat tembakan tiga angka Yudha Saputera. Namun inilah jarak paling dekat yang bisa dicapai Prawira. Apalagi di dua menit terakhir, Satria Muda melaju 7-3 untuk menyudahi perlawanan Prawira.
Empat pemain Satria Muda selesai dengan double digit points. Mereka adalah Abraham Damar Grahita (20 poin), Amine Noua (19 poin), Shannon Evans II (18 poin), dan Juan Laurent Kokodiputra (11 poin). Abraham memiliki akurasi tembakan 9/13, lalu Noua juga solid dengan akurasi tembakan 8/13. Juan mencetak tiga three point dari enam percobaan, yang menjadi catatan three point terbanyak untuk tim Satria Muda di laga ini. Sedangkan Evans, hampir mencetak triple-double dengan tambahan 12 assist dan delapan rebound.
"Selalu menyenangkan memenangkan Playoffs Series, terutama melawan Prawira yang pernah jadi rumah bagi saya sebelumnya. Apalagi dengan rekor-rekor selama ini, karena saya selalu tidak pernah bisa bermain bagus melawan tim yang dipimpin Coach Dave (David Singleton), dan kali ini membuktikan bahwa saya bisa bermain bagus," kata Abraham Damar Grahita, kapten tim Satria Muda.
Dari tim Prawira, Brandis Raley-Ross kembali memimpin dengan kontribusi 22 poin, termasuk melepaskan lima three point sepanjang laga. Yudha Saputera mencetak 19 poin dengan memasukkan enam three point dari 15 percobaan. David Liberty Nuban memasukkan empat three point dan menyumbang 12 poin. Lalu De Vaughn Lamar Washington yang menambahkan 11 poin. Secara keseluruhan Prawira memasukkan 17 three point dari 44 percobaan di game ketiga ini.
Perjalanan Prawira musim ini terhenti, dan inilah rekor terburuk Prawira dalam dua musim terakhir, setelah mereka menjadi juara liga di tahun 2024. Musim lalu, Prawira masih mampu mencapai semifinal. Sebaliknya, Satria Muda akan menanti lawan berikutnya antara Pelita Jaya Jakarta atau Tangerang Hawks Basketball. Kedua tim akan bertemu pekan depan. (*)
0 Comments