Manajer Satria Muda Pertamina Jakarta, Riska Natalia Dewi, melarang para pemainnya keluyuran setelah pemerintah DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Besar-besaran (PSBB) sejak 14 September. Seluruh pemain saat ini dikumpulkan di asrama di daerah Kelapa Gading.
Dengan berkumpulnya seluruh pemain, aktivitas juga bisa lebih dipantau. Apalagi, Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 rencananya dilanjut pada 13 Oktober. Satria Muda Pertamina Jakarta sebisa mungkin meminimalisir risiko. Keselamatan bersama menjadi prioritas saat ini.
“Sejauh ini anak-anak masih di asrama. Kami juga udah menjalankan protokol. Mereka sementara ini masih di asrama, kami punya tim penanggulangan COVID-19 sendiri," ujar Riska.
“Sepertinya kami akan tetap di asrama, agar lebih mudah kontrol mereka. Kalau di asrama, mereka tidak akan ke mana-mana. Kami juga punya alat olahraga, jadi mudah kalau conditioning,” imbuh dia.
Berlakunya PSBB juga berimbas ke persiapan Satria Muda Pertamina Jakarta. Saat ini, klub asuhan Milos Pejic itu tak bisa berlatih di lapangan indoor.
“Kami kan juga inginnya ketika IBL mulai sudah maksimal. Kalau disuruh latihan fisik, nanti malah jadi atlet fitness, bukan basket," ujar Riska dengan nada bercanda.
Credit Foto :Fernando Randy /Satria Muda
0 Comments