Memasuki kuarter kedua, Dewa United berusaha untuk mengejar ketertinggalan dari Satria Muda. Tetapi upaya tersebut masih belum membuahkan hasil. Perolehan poin Satria Muda masih lebih besar dari Dewa United. Di akhir kuarter kedua, Satria Muda memimpin dengan margin 14 angka (44-30). Satria Muda sempat mencetak keunggulan 16 angka selama perjalanan kuarter kedua ini. 

Dari tim Dewa United, Kaleb Ramot Gemilang menghasilkan 8 poin. Kevin Moses Eliazer Poetiray dan Ferdian Purwoko dari bench menyumbang masing-masing 7 poin dan 6 poin. Salah satu faktor yang membuat Dewa United sulit mendapatkan poin adalah Satria Muda bisa mematikan Jamarr Andre Johnson. Dia tidak mencetak poin sama sekali. Jamarr malah menyumbang 4 turnovers dari total 10 turnovers Dewa United di firsthalf. 

Penguasaan area perimeter dan akurasi tembakan anak-anak Satria Muda memang luar biasa. Masuknya Widyanta Putra Teja juga menambah pundi-pundi poin mereka. Puncaknya ketika Hardianus memborong lima poin di sisa waktu dua menit. Tambahan poin tersebut membuat Satria Muda unggul 44-28. 

Hardianus sendiri mencetak 10 poin hingga babak kedua usai. Avan Seputra dan Antoni Erga masing-masing mencetak 7 poin. Serta Widyanta Putra Teja yang muncul dari bangku cadangan dengan catatan 6 poin. Bench Satria Muda cukup produktif dengan sumbangan 20 angka. Sementara itu, sampai kuarter kedua berakhir, Satria Muda mencetak field goals 17 tembakan masuk dari 38 attempt. Keunggulan terbesar yang dicetak oleh Satria Muda adalah 16 poin. (*)