IBL All Indonesian 2025 sudah memasuki babak semifinal dengan sistem gugur. Semifinal pertama mempertemukan Satria Muda Pertamina Bandung melawan Hangtuah Jakarta, Selasa sore (26/8) di GOR Manahan, Solo. Satria Muda tampil dominan di babak pertama dan membuat jarak 19 angka (49-30). 

Satria Muda mengawali laga dengan komposisi Juan Laurent Kokodiputra, Abraham Damar Grahita, Julian Alexandre Chalias, Avan Seputra, dan Widyanta Putra Teja. Dari Hangtuah pemain intinya adalah Mohammed Aofar Hedyan, Diftha Pratama, Fisyaiful Amir, Althof Dwira Satrio, dan Matthew Bryan Maranata. 

Kedua tim tampak berhati-hati dalam memulai laga. Hampir tiga menit waktu berjalan, belum ada yang mencetak poin. Sampai akhirnya Althof mendapatkan kesempatan untuk melakukan free throw. Dia memasukkan dua poin untuk Hangtuah (2-0). Pada possession berikutnya, Abraham Grahita membuka poin Satria Muda, yang sekaligus menjadi momentum di mana skuad asuhan Youbel Sondakh tersebut memulai dominasinya. Abraham mencetak poin penutup di kuarter pertama untuk keuggulan Satria Muda dengan skor 27-17. 

Alih-alih bangkit, Hangtuah justru semakin terpuruk di kuarter kedua. Satria Muda mulai menemukan celah dari pertahanan Hangtuah, yaitu dari tembakan jarak jauh. Mereka mulai membangun keunggulan dengan nyaman, dan puncaknya di sisa satu menit, Satria Muda unggul 23 angka (49-26) dari Hangtuah. Kuarter kedua ditutup dengan skor 49-30 untuk keunggulan Satria Muda. 

Sepanjang babak pertama, Hangtuah kesulitan mencetak poin, dengan hanya memasukkan 12 tembakan dari 22 percobaan. Mereka juga dipaska melakukan 10 kali turnovers. Sementara dipimpin oleh Abraham Grahita dengan 11 poin, Satria Muda mencetak 17 tembakan dari 22 percobaan, yang lima diantaranya adalah tembakan tiga angka. (*)