Menutup musim reguler melalui seri ke-8 IBL Tokopedia di BritAma Arena, Jakarta, Satria Muda Pertamina (SM Pertamina) harus merelakan posisi puncak klasemen yang selama ini mampu dikuasai nyaris pada sepanjang musim kepada Prawira Harum. Hasil ini didapatkan setelah SM Pertamina menelan dua kali kekalahan pada pertandingan-pertandingan di Jakarta. Kekalahan yang pertama didapat dari laga melawan Prawira Harum pada partai pembuka seri. Arki Wisnu, dkk dipaksa mengakui keunggulan Prawira Harum 87-80.
Mampu bangkit pada pertandingan selanjutnya melawan Dewa United, tim asuhan Youbel Sondakh kembali kehilangan arah kala berlaga melawan Bumi Borneo Pontianak. Meski mampu meraih kemenangan 73-69, hasil ini didapatkan melalui babak tambahan waktu. Bumi Borneo yang dimotori legiun asing asal Amerika Serikat, Randy Bell, mampu memberikan kesulitan sepanjang pertandingan bagi SM Pertamina. Situasi ini makin diperparah dengan absennya Sandy Ibrahim karena cedera pergelangan kaki, serta Arki Wisnu dan Kelvin Sanjaya yang sama sekali tidak diturunkan ke lapangan oleh Youbel Sondakh karena alasan kebugaran.
Jelang laga pamungkas di seri Jakarta, SM Pertamina yang akan ditantang oleh Pelita Jaya Bakrie masih harus kehilangan Sandy, sementara Arki Wisnu dirasa lebih bugar dan mampu bermain. Pertandingan berjalan ketat, meski pada banyak kesempatan dalam pertandingan ini, SM Pertamina berada dalam posisi mengejar. Akurasi tembakan-tembakan pemain Pelita Jaya Bakrie yang tajam meski tampil tanpa salah satu pemain andalannya, Prastawan Dhyaksa, mampu menjaga performa anak-anak asuh Djordje Jovicic yang mendominasi laga. Kekalahan 84-75 atas Pelita Jaya Bakrie membuat 3 tim teratas di klasemen reguler memiliki rekor menang-kalah yang identik, meski SM Pertamina masih diselamatkan oleh selisih produktivitas angka yang lebih baik dari Pelita Jaya Bakrie, sehingga SM Pertamina berhak menghuni posisi kedua.
Hasil di Jakarta tentu merupakan alarm bahaya terakhir bagi Youbel Sondakh dan anak-anak asuhnya. Harus diakui, bahwa penampilan dan performa tim biru ini seperti belum kembali ke level yang seharusnya sejak seri ke-6 IBL Tokopedia di Yogyakarta akhir bulan Mei yang lalu. Meski terengah-engah, beruntung SM Pertamina tetap mampu mengunci posisi dua besar pada klasemen akhir. Situasi ini memberikan keuntungan bagi SM Pertamina yang dapat beristirahat selama satu pekan sebelum memulai perjalanannya dalam babak playoffs yang akan digelar mulai tanggal 30 Juni mendatang.
0 Comments