Sandy Febriansyakh kembali, hanya tak lagi memperkuat tim asal Surabaya. Sandy sudah jadi shooter milik Bali United Basketball. Keceng sapaannya, dua musim lalu memperkuat Louvre Dewa United Surabaya, sayang dia mengalami cedera patah tulang pada tangannya yang memaksanya harus istirahat panjang. 

Pelatih kepala Bali United, Anthony Garbelotto gembira bisa mendapatkan Sandy meskipun Pasukan Tridatu sudah memiliki shooter andal pada diri Lutfi Alfian Eka Koswara. “Sandy adalah salah satu penembak tiga poin paling banyak di liga. Saya berharap Lufti belajar darinya dan meningkatkan level permainannya. Bali United adalah salah satu dari tiga tim dengan akurasi tembakan poin terburuk musim lalu. Sandy akan membantu kami mengatasi hal tersebut. Permainan bola basket di era ini dibangun di sekitar garis tiga poin,” ujar Coach Tony. 

Keceng diharapkan bisa memperbaiki persentase akurasi tembakan anak-anak Bali United pada Kompetisi IBL 2023 nanti, dan bisa jadi akan dicoba pada IBL Indonesia Cup di Sritex Arena Solo, 4-13 November ini. Dia dan Lutfi diharapkan menjadi splash brother yang akan meneror jaring setiap lawan Bali United.

Sandy sudah pernah merasakan gelar juara IBL 2016 bersama CLS Knights Surabaya, bersama tim yang sama dia juga mencicipi gelar juara Asean Basketball League 2018-2019. Salah satu rekannya saat sukses bersama CLS adalah Bima Riski Ardiansyah yang kini juga membela Bali United. Menarik menunggu kiprah Sandy-Bima bersama Bali United.

Yang pasti kedatangan mereka membuat tim Pasukan Tridatu ini memiliki kedalaman lebih dibanding musim lalu.

Selamat datang kembali ke IBL, Sandy!