Memasuki kuarter kedua, baik SM dan Satya Wacana dan SM sama-sama mencetak 16 poin. Karena tidak ada yang lebih unggul, maka SM tetap memimpin dengan skor 36-29 di akhir kuarter kedua. Secara statistik, kedua tim sama baiknya di kuater kedua ini.
Satya Wacana melepaskan 17 kali tembakan (attempt) di kuarter kedua. Dari jumlah tersebut mereka memasukkan 6 tembakan. Itu sudah termasuk 2 kali three point yang dicetak oleh Irwanto dan Febrianus Khiadio. Tapi Satya Wacana gagal membendung SM di paint area.
SM punya bigman yang tangguh, sehingga mereka bisa menguasai paint area dengan baik. Sementara itu, aliran bola serangan SM juga berjalan lancar. Buktinya ada 5 assist yang tercipta selama kuarter kedua ini. Sayangnya, tiga turnovers yang dilakukan SM merugikan mereka. Karena bisa dimanfaatkan menjadi poin oleh Satya Wacana.
Konsistensi diperlukan dalam game ketat seperti ini. Karena sangat berbahaya bagi kedua tim kalau sampai momentumnya lepas di babak kedua. (*)
0 Comments