Pertamina lewat produk Pertamax, gembira bisa mendukung Kompetisi IBL Pertamax 2021 yang akan segera mencapai babak puncak, The Finals yang mempertemukan dua tim terbaik Pelita Jaya Bakrie vs Satria Muda Pertamina pada 3,4, dan 6 Juni di Britama Arena, Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Pertamina tetap berkomitmen dan bersemangat menyambut final IBL Pertamax 2021. Semoga tim terbaik yang akan menjadi juara. Jika diberi kesempatan dan ada kesesuaian semoga kita bisa terus bekerjasama,” kata Christina C.H Simorangkir Manager Event & Brand Management PT Pertamina (Persero) pada sesi jumpa pers menjelang final IBL Pertamax 2021 secara virtual, Rabu 2 Juni.“Audiens IBL cocok dengan brand Pertamax. Hasil kerjasama kita selama ini juga bagus,” kata Christine lagi.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, berterima kasih kepada Pertamina yang terus berkomitmen memberi dukungan. “Terima kasih kepada Pertamina dan sponsor pendukung lainnya. Juga kepada semua klub dan pemain serta semua pihak pendukung hingga IBL Pertamax 2021 akan mencapai puncaknya besok,” kata Junas.
Tak mudah menggelar kompetisi dimasa pandemi. “Komitmen semua pihak, serta pelaksanaan protokol Kesehatan membuat kita sukses melewati semua. Hal ini tidak hanya bagus bagi industry olahraga bolabasket tetapi juga berdampak positif bagi cabang olahraga lainnya,” tutur Junas.
Dari sisi kualitas, Junas juga gembira dengan penampilan klub-klub tanpa pemain asing musim ini. “Sebelumnya banyak yang meragukan mutu kompetisi tanpa pemain asing, tetapi ternyata para pemain lokal kita mampu menampilkan permainan yang baik,” ujarnya.
Dari data tercatat persentase field goals mencapai 42 %, 2 points mencapai 46 % three points 27 % dan free throws 62 %. Skor tertinggi terjadi ketika Satya Wacana Saints Salatiga menundukkan Amartha Hangtuah 104-99. Musim ini juga tercipta 65 kali double-double dibuat oleh para pemain lokal. “Bahkan, tanpa pemain asing pun masih bisa tercipta 29 dunks,” katanya.
“ Yang juga sangat menggembirakan di media sosial, engagement rate IBL mencapai 42 % dan rata-rata jumlah viewer pertandingan adalah 146.900 orang,” ungkap Junas.
Disiplin pada protokol Kesehatan menjadi awal kesuksesan kompetisi ini. “Terima kasih kepada semuanya mulai dari manajemen klub, pemain dan semua panitia yang disiplin menjalankan protokol Kesehatan. Hal ini menumbuhkan kepercayaan diri, bukan hanya kita tapi cabang-cabang lainnya bahwa kita bisa mengalahkan Covid-19 dengan car akita,” katanya.
Komitmen kuat tersebut membuat tersebut membuat penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir hingga akhirnya dalam lima tes terakhir mencatatkan diri bersih dari Covid-19.
“Awal Januari pada tes pertama terjadi 69 kasus, kemudian tes-tes berikutnya terus menurun menjadi 16, 9, dan 7. Hingga pada lima kali tes terakhir kita bisa zero Covid-19,” cerita Junas.
Kini perjuangan dan pengorbanan tersebut menuai hasil, IBL Pertamax 2021 akan menuju puncak, siapa peraih gelar juara Kompetisi IBL Pertamax 2021? [17:54, 6/2/2021] Guustave Fabiano: Biki
0 Comments