Kapten Satria Muda Pertamina Jakarta Arki Dikania Wisnu menyebut bahwa kalah di pertandingan final Indonesian Basketball League (IBL) 2024 memang terasa menyakitkan, sehingga dirinya menjadikan pengalaman itu sebagai motivasi untuk bangkit pada musim depan.
"Kami harus mengingat semuanya tentang perasaan ini, karena perasaan kalah inilah yang bisa dijadikan motivasi. Kami harus bisa bangkit di musim berikutnya," kata pemain berumur 36 tahun itu.
Meski menyakitkan, kata dia, pengalaman kalah itu harus menjadi motivasi utama untuk meraih hasil lebih baik lagi pada musim berikutnya.
Namun, di lain sisi dirinya merasa senang karena timnya bisa kembali menembus babak final IBL, setelah musim 2023 hanya sampai di semifinal.
Sumber: Antara
0 Comments