Pada NBL Indonesia musim 2013-2014 ada 30 pemain debutan baru yang masuk ke liga ini. Terselip nama Ebrahim Enguio Lopez, atau yang akrab disapa Biboy. Ia merupakan pemain basket naturalisasi pertama di Indonesia.
Ebrahim sudah mulai tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2012 dan mulai menetap sekitar bulan Februari 2013. Secara resmi bergabung dengan tim Aspac pada musim 2013-2014. Sebagai pendatang baru, pemain bertinggi badan 183 cm itu mencetak 347 poin dari 27 laga, atau rata-rata 12,8 PPG. Selain itu, Biboy juga menjadi pemain tersubur dalam mengoleksi rebound dengan rata-rata 5,7 RPG dan 1,6 SPG. Selain menjadi Rookie of The Year, Biboy juga menyabet gelar Sixthman of the Year di musim perdananya.
Fenomena Biboy menggebrak basket Indonesia di beberapa musim. Sampai puncaknya, Biboy mengabdikan dirinya untuk Indonesia. Pada SEA Games 2015 di Singapura, ia membawa Indonesia mendapatkan medali perak. Bukti bahwa dirinya memang sangat mencintai Indonesia.
Biboy lahir pada tanggal 31 Januari 1988 di Alabang, Muntinlupa, Filipina sebagai anak keenam dari enam bersaudara. Ayahnya adalah seorang WNI yang berasal dari Bali, sementara ibunya adalah orang asli Filipina. Ketertarikannya terhadap basket telah ada sejak kecil dimana basket sendiri adalah olahraga nomor satu di Filipina. Ia pertama kali diajari bermain basket oleh pamannya.
Karier profesionalnya ia mulai pada tahun 2010, saat usianya menginjak 22 tahun. Saat itu, ia bergabung dengan tim basket UE Red Warriors yang merupakan tim basket universitasnya yang telah bergabung dengan University Athletic Association of the Philippines (UAAP).
Ia berada di bawah bimbingan pelatih Lawrence Chongson pada tahun 2010 dan Jerry Codiñera pada tahun 2011. Kemudian ia bergabung dengan tim Cobra Energy Drink Iron Men, sebuah tim bola basket Filipina yang berada di bawah naungan Asia Brewery, Inc. Ia bermain di PBA D-League bersama timnya tersebut.
Selanjutnya pada tahun 2012, Ebrahim bergabung dengan tim Boracay Rhum Waves yang merupakan tim penerus dari Cobra Energy Drink Iron Man (keduanya berada di bawah Tanduay Group). Hingga akhirnya berlabuh di Aspac Jakarta.
Karena ada aturan pemain naturalisasi dianggap pemain asing, maka pada musim 2017-2018 Biboy menyeberang ke CLS Knights Indonesia yang saat itu bermain di ASEAN Basketball League. Setelah berjalan satu musim, Biboy kemudian pamit dari Indonesia. Setelah bermain bersama Aspac di Pacific Caesar 50th Anniversary Pro Tournament, Biboy pamit. Hingga kini, Biboy tinggal bersama keluarganya di Filipina. (*)
0 Comments