News Event

RIP Danny Kosasih, Cinta Seumur Hidup dengan Bolabasket

08 September 2024
|

Danny Kosasih tak bisa dipisahkan dengan bolabasket. Ketua Umum PP Perbasi yang wafat 5 September lalu, benar-benar mengabdikan dirinya untuk olahraga ini.

Terlahir dengan nama Kho Po Thay, sejak kecil dia sudah mencintai olahraga yang ditemukan oleh James Naismith ini. Usia remaja, ia bergabung dengan perkumpulan bola basket lokal di Semarang bernama Kuo You Hui yang kemudian dikenal dengan nama Perkumpulan Bola Basket Kumala Jaya.

Po Thay sempat memperkuat tim Jawa Tengah pada Kejuaraan Bolabasket Nasional di Jakarta pada tahun 1973. Meski memiliki talenta, Danny sadar posturnya kurang menunjang untuk bisa bersaing hingga tim nasional.

“Postur tubuh saya kurang tinggi, maka saya memutuskan untuk berkonsentrasi menjadi pelatih,” ceritanya suatu ketika. Dia pun menjadi pelatih klub Kumala Jaya.

Ketika kompetisi semi profesional Kobatama berputar. Danny membawa Gentong Kumala Jaya ikut bersaing, kemudian membawa nama Glory dalam kompetisi tersebut.

Sejumlah nama pemain andal pernah ditanganinya seperti Antonius Joko Endratmo, Saut Lambok Jonson, Bisih dan lain-lain. Danny pun sempat berkiprah menjadi manajer klub legendaris Bandung, Panasia Indosyntec.

Pada tahun 1999, dia membantu manajer tim Irawan Haryono mengurus tim nasional putra Indonesia menghadapi SEA Games Brunei Darussalam 1999 dan sukses merebut medali perunggu. Dia juga terlibat dalam manajemen tim saat tim nasional putra untuk pertama kalinya meraih medali perak SEA Games 2001 Kuala Lumpur yang saat itu dimanajeri oleh Erick Thohir.

Susuk-yang berarti Paman- adalah seorang pelatih dan pencari bakat andal. Dia juga membidani sejumlah tim basket seperti Satya Wacana, sekaligus mengangkat dan mengasah talenta kepelatihan Efri Meldy. Mengasah pula bakat-bakat besar pemain seperti Jerry Lolowang dan sejumlah nama lain.

Susuk Po Thay juga menjadi mentor bagi Christopher Tanuwijaya ketika mulai memasuki dunia bolabasket dengan memegang manajemen tim Liga Basket Mahasiswa (Libama), Mikroskill Knights.

Susuk Po Thay juga tak pelit berbagi ilmu. Dalam sebuah workshop dengan para wartawan di kawasan Cisarua Jawa Barat beberapa tahun lalu dia menjadi nara sumber dan membagi banyak ilmu tentang bolabasket.

Buku panduan kepelatihan berjudul Fundamental Basketball (First Step To Win)  juga ia tuliskan dan diterbitkan oleh Karangturi Media, pada 2008.

Berbekal segudang pengalaman dan kecintaan pada bolabasket Danny maju menjadi calon ketua umum PP Perbasi periode 2015-2019, dan dia terpilih. Danny kembali terpilih untuk periode berikutnya dan sebenarnya baru akan berakhir saat Munas bulan depan.

Sejumlah sejarah tercipta ketika Danny Kosasih menjadi Ketua Umum PP Perbasi. Indonesia menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. Medali emas SEA Games direbut oleh tim nasional putra di Hanoi 2022, kemudian giliran tim nasional putri meraih medali emas untuk pertama kalinya pada SEA Games 2023 di Kamboja.

Selamat jalan, Susuk. Kecintaan, pengorbanan dan dedikasi pada bolabasket Indonesia akan selalu dikenang.

Baca Juga: IBL Berikan Penghargaan Tertinggi Kepada Mendiang Danny Kosasih

0 Comments