Pelita Jaya Bakrie Jakarta tampil beda di kuarter ketiga. Akurasi tembakan mereka mantap dan tak memberi ampun bagi Elang Pacific Caesar Surabaya. Pada akhirnya Pelita Jaya menang dengan skor 87-62, sekaligus memperpanjang rekor kemenangan menjadi 17 kali. 

Apa yang terjadi di kuarter ketiga mungkin tidak diperkirakan oleh Pacific. Pelita Jaya melakukan serangan sporadis. Dominan di bawah ring dan tajam dari tembakan jarak jauh. Tercatat sepanjang kuarter ketiga saja, Pelita Jaya memasukkan 15 tembakan dari 22 attempt. Termasuk lima three point dari lima attempt.

Dominique Sutton membuat penonton di C-Tra Arena terhibur dengan dua slam dunk selama kuarter kedua. Sutton seakan lupa kalau Pacific punya Morakinyo Williams. Defense Pacific tidak mampu menghentikan serangan Pelita Jaya. Mereka menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 28 poin (70-42). Pelita Jaya hanya tinggal mempertahankan keunggulan tersebut di kuarter keempat. 

Top score Pelita Jaya di laga ini adalah Dashaun Wiggins. Dari bangku cadangan dia mencetak 22 poin, empat rebound, dan lima assist. Hendrick Xavi Yonga mengemas 14 poin. Diikuti Dominique Sutton 12 poin, dan Vincent Rivaldi Kosasih 10 poin. Pelita Jaya mencetak 50 points in the paint, dengan 23 fast break points, serta 23 points from turnovers memanfaatkan 21 turnovers Pacific. Sebaliknya dari tim lawan, Morakinyo Williams selesai dengan 23 pojn dan 14 rebound. M. Aulaz Ariezky menambahkan 11 poin. 

Pelita Jaya masih bisa memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi 17 kali. Musim ini Pelita Jaya baru kalah dua kali, yaitu melawan Prawira Harum Bandung, dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Di seri Bandung ini, akan ada pertandingan leg kedua antara Prawira dan Pelita Jaya. (*)